Cyber Media
Call Warta: 2981039
Setiap manusia pasti akan menjadi tua, namun apakah kesejahteraan di hari tua sudah terjamin? Memenuhi kebutuhan akan suatu program kesejahteraan di hari tua, sehingga kehidupan di masa pensiun tetap dapat terjamin dengan baik ialah satu manfaat Dana Pensiun bagi para pensiunan. Ubaya memiliki Dana Pensiun (Dapen) yang berdiri pada 1 September 1996. Dapen memiliki Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), yaitu program pensiun yang manfaatnya ditetapkan oleh Peraturan Dana Pensiun. Dalam perjalanannya yaitu pada tahun 2005, kualitas pendanaan Dapen berada pada kulitas pendanaan III, sehingga pendiri harus memberikan iuran tambahan. Secara bertahap, pengurus mampu meningkatkan kinerja dengan kerja kerasnya, sehingga kualitas pendanaan Dapen berada pada kualitas pendanaan I berdasarkan hasil evaluasi aktuaria pada 31 Desember 2009.
Pada tahun 2010, pendiri membentuk tim untuk menyusun Peraturan Dana Pensiun (PDP) baru yang disahkan oleh Menteri Keuangan RI pada 11 Mei 2011. Pada 20 Juni 2011 bertempat di B1-1 Politeknik Ubaya, pengurus Dapen mengadakan acara yang bertemakan Sosialisasi Perubahan PDP. Dalam acara tersebut, penyampaian pengurus mengacu pada lima perubahan bagi para pensiunan yaitu manfaat pensiun janda atau duda, manfaat pensiun peserta meninggal dunia dan belum berkeluarga, pembayaran manfaat pensiun janda atau duda, tambahan manfaat pensiun, dan pemberian kompensasi bagi yang belum pernah menerima Bantuan Biaya Hidup Natura (BBHN) dari pendiri.
Drs Ferry Suswandy Julius MM selaku direktur Dapen menegaskan bahwa komitmen pengurus dalam pengaturan Dapen tidak boleh berkurang sedikitpun demi kepentingan dan kebaikan semua pihak karena apabila dana yang dikelola oleh pengurus tidak mencukupi untuk memberi manfaat pensiun kepada pensiunan setiap bulannya, secara tidak langsung pendiri akan memberikan iuran tambahan. Jadi selama ini pengurus telah memberikan pengelolaan yang sehat agar Dapen berjalan sesuai yang diharapkan.
Pengaturan dana pensiun dapat tetap berjalan berkat kinerja para pengurus dalam melayani para pensiunan. “Pengurus tetap kerja keras, berusaha konservatif, prudensial dan senantiasa meng-upgrade knowledge dibidang investasi,” tutup pria selaku direktur Dapen tersebut. (az)