Cyber Media
Call Warta: 2981039
Public speaking, story telling atau speech contest? Lomba-lomba berikut ini sudah kerap didengar oleh telinga kita. Bagaimana dengan “Fun Video Presenting Competition” ini? Tentunya begitu menarik kedengarannya dan membuat kita bertanya-tanya. Inilah kompetisi yang baru pertama kali diadakan di Ubaya tepatnya Sabtu, 7 Mei 2011 lalu. Bertempat di auditorium Pascasarjana Ubaya dengan peserta siswa-siswi SMA di Surabaya. Kompetisi ini bersifat tim dan 1 tim terdiri dari 2 orang. Dengan total peserta 16 orang (8 tim) dari SMA Kristen Petra 2, SMA Kristen Petra 3 dan SMAK St. Louis 1, lomba ini dikemas sangat menarik.
Setiap tim berlomba untuk menampilkan fun video yang dibawa sendiri dan mempresentasikannya kepada penonton dengan menggunakan bahasa Inggris dalam durasi 10 menit. Dari segi penilaian, yang dilihat adalah idea, intonation, fluency, accuracy, body language, pronunciation, performance dan appearance. Para juri didatangkan dari luar antara lain Merlissa Suemith dari Filipina, Xavier Daniel PhD asal Prancis, dan Meilinda MA, dosen UK Petra Surabaya.
Diawali dengan sambutan dari Besin Gaspar MPd selaku direktur ULC, dimana beliau mengatakan lomba ini adalah lomba yang spesial. “Bagaimana kita menggunakan bahasa Inggris dalam komunitas secara efektif, kreatif, dan humoris,” tutur Gaspar. Tidak hanya kemampuan berbahasa Inggris, tapi juga kemampuan presentasi yang penting di dunia kerja dapat ditingkatkan. Selain itu, sense of humor peserta juga ditingkatkan. “Sometimes you win, sometimes you lose, but don’t cry! Maybe youu will be the winner, but in the next competition,” tutup Gaspar mengakhiri sambutan.
Kompetisi berlangsung dengan lancar dengan hasil juara I diraih Stacey Kathleen Hartanto dan Marvin Octavdio, siswa SMAKr Petra 2. Tempat kedua direbut Yudhistira Pradnyan Kloping dan Celine Tandoyo, juga siswa SMAKr Petra 2, serta Virginie Irawan Poetry dan Vania Regina Mulyadi dari SMAK St. Louis I di tempat ketiga. Stacey dan Marvin mengatakan bahwa lomba ini sangat menyenangkan, unik dan pelaksanaannya juga asyik. Mereka berharap lomba ini dapat terus diadakan lagi dan dapat lebih baik lagi.
Sementara Helen Hendaria Kamandhari, MM MPd selaku ketua panitia menjelaskan bahwa lomba ini memang lain daripada yang lain dan memang dibuat beda. “Ingin lomba yang lebih fun, lebih kreatif, lebih inovatif,” tuturnya. (puz)