Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Sangat mengejutkan, meskipun mereka bukan dari jurusan bahasa pronunciation, topik materi, dan pembawaannya sudah bagus.”
Ubaya Language Center (ULC) kembali menantang mahasiswa Ubaya unjuk potensi dalam ajang ‘English Speech Contest’ yang diadakan 14 Mei 2011 silam. Bertempat di Perpustakaan lantai V, acara ini ditujukan untuk mencari bibit unggul English speaker di Ubaya. Nantinya, para bibit unggul tersebut akan dikirim dalam lomba sejenis dengan lingkup yang lebih luas tentunya. “Kami juga ingin mereka memperkenalkan program public speaking society yang diadakan oleh ULC secara gratis,” tutur Irma Beatrice SPd MPd, ketua panitia kegiatan ini.
Diikuti oleh 28 peserta, mereka harus melakukan presentasi di hadapan para juri dan peserta lain mengenai suatu topik. Dalam pembahasannya, peserta akan menjelaskan dua sisi pandangan terhadap topik yang diangkat untuk kemudian membawa pendengar pada suatu pandangan baru. Topik yang diangkat antara lain bahaya radiasi nuklir, penggunaan facebook, aborsi, fenomena gay, dan topik lain yang tak kalah menarik.
Robert, salah satu juri native mengapresiasi kemampuan peserta dan menyampaikan rasa bangganya atas presentasi yang disampaikan seluruh peserta. “I didn’t expect that you were that excellent. All of you are doing well. Keep increase your ability,” ujarnya. Peserta pun merasakan antusiasme yang sama seperti yang diutarakan Renata Andari, “Peserta rata-rata sudah bagus dalam penyampaian presentasi, ini yang membuat acara ini lebih menarik.”
Di akhir acara, pemenang pun diumumkan berdasarkan beberapa kriteria seperti fluency, grammatical accuracy, presentation and topic mastery, dan effectiveness of presentation. Posisi juara pun jatuh pada Merlyn, peserta asal FH yang membahas mengenai hal positif yang didapat dari jejaring Facebook.
Beatrice pun berharap acara ini akan rutin diadakan tiap tahunnya. “Public speaking sangat diperluka masa ini dan masa yang akan datang, jadi jangan malu untuk terus belajar,” pesannya. (az)