Warta
UBAYA
02-04-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Seputar Kampus
- Mural, Sarana Mengungkapkan Isi Hati
Seni adalah komunikasi
Seni adalah Relasi
Seni adalah Interaksi….
Seni boleh dibilang tidak terbatas. Siapapun dan apapun memiliki kaitan dan unsure-unsur seni di dalamnya. Salah satunya Mural, yaitu seni melukis dinding. Berangkat dari riset tentang kampung “Refugees of Future Cities” yang diadakan DMP Ubaya dan OHS, maka diadakan kegiatan mural di Tambak Bayan.
Mural yang melibatkan 100 Mahasiswa ITS, dan 23 Mahasiswa DMP Ubaya angkatan 2010 ini berlangsung selama lima hari. “Ini adalah pre-event dari acara kami yang tergabung dalam OHS sehubungan pameran hasil riset kami tentang kampung di Surabaya yang bernama ‘Refugees of Future Cities’” jelas Kumara Sadana Putra, SDs, selaku project leader Mural. Acara yang dibuka pada 22 April ini, dilakukan dengan menghiasai dinding halaman parkir sebuah hotel yang sebelumnya merupakan rumah warga.
Mengangkat tema Uncertain Future, sebagai wujud apresiasi protes warga yang terkena penggusuran. Mural sebagai seni monumental yang bisa dinikmati secara murah oleh semua kalangan dipilih sebagai sarana apresiasi. “Mereka bisa melihat gambar, lalu mencoba menerka maknanya. Lewat menerka bisa terjadi komunikasi” jelasnya. Bahkan ini sebenarnya adalah cara halus mengungkapkan protes yang mengena di berbagai kalangan.
Acara ini sekaligus mengapresiasikan kreatifitas mahasiswanya. “Saya senang melukis, apalagi dalam ukuran besar. Lagi pula dapat membatu warga Tambak Bayan mengungkapin isi hatinya,” ujar Indah, salah satu mahasiswa DMP. Kegiatan ini tak hanya bermanfaat bagi mahasiswa dan warga sekitar, namun juga wujud stimulasi bagi perkembangan tata kelola kampung.“ Dengan adanya mural dan hasil riset kami ini bisa menjadi stimulasi untuk warga kampung di Surabay, untuk terus menjaga karakteristik kampung supaya tidak tergerus pembangunan master planning kota,” tutup dosen Estetika ini.(vqs)
[ Posted 11/06/2011 oleh welly ]