Warta
UBAYA
02-04-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Seputar Kampus
- Ulas Dinamika Pembelajaran dalam Sharing Bersama
Penting bagi para dosen untuk memiliki gambaran yang jelas mengenai proses pembelajaran agar memahami betul tugas yang akan diberikan pada mahasiswa. Ekspektasi dan keinginan mahasiswa menjadi suatu sumber utama untuk bisa memahami betul kebutuhan mahasiswa. Kegiatan sharing mengenai pengelolaan proses pembelajaran di program pasca sarjana Farmasi Klinis Ubaya pun diadakan Sabtu, 12 Maret 2011. Bertempat di gedung FF lantai lima, acara ini dihadiri langsung oleh jajaran dosen S2 yang juga bertindak sebagai pemateri bagi peserta yang terdiri dari mahasiswa.
Dibuka langsung oleh Prof Ir Lieke Riadi PhD selaku wakil rektor I, acara yang mengusung tema ‘Dinamika Pembelajaran’ pun dimulai. Acara sharing itu sendiri dibagi dalam beberapa sesi pembahasan mulai dari pembahasan komponen persiapan mengajar, fasilitasi proses pembelajaran, cara memahami mahasiswa, hingga studi kasus dan penentuan solusi dari masalah yang terjadi.
Memasuki topik utama mengenai komponen persiapan mengajar, peserta terlihat antusias mengetahui persiapan apa yang dilakukan oleh para dosennya sebelum memasuki proses perkuliahan. Terbukti dari pertanyaan-pertanyaan kritis yang bermunculan saat sesi tanya jawab. “Kegiatan lecturing dan facilitating tidak bisa dihilangkan karena keduanya saling menunjang satu sama lain,” terang Prof Lieke menanggapi salah satu pertanyaan. Peserta juga mendapat sosialisasi mengenai fasilitasi proses pembelajaran yang menegaskan bahwa dalam proses perkuliahan baik S1 maupun S2 perlu memiliki standar yang jelas dan memenuhi standar secara optimal.
Dalam materi memahami mahasiswa, materi dibawakan dalam dua pembahasan utama yaitu bagaimana memotivasi dan mengajar mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang berbeda. Motivasi sendiri perlu dimiliki mahasiswa agar bisa bekerja secara profesional di bidangnya, sehingga bukan hanya gelar yang menjadi target utamanya. Memotivasi peserta didik juga perlu dilakukan dengan cara bervariasi sebab latar belakang mahasiswa pasti tidak sama. “Variasi itu harus dilakukan siapapun yang berperan sebagai leader in the classroom,” lanjut wanita ramah ini.
Acara pun ditutup dengan studi kasus dimana peserta lah yang harus memikirkan solusi untuk kemudian dibagikan dan dibahas secara terbuka. Kegiatan yang dikemas dalam penyampaian yang santai namun padat terbukti membuat peserta merasa puas dengan adanya kegiatan tersebut. “Sharing ini perlu dan penting agar dosen bisa tepat dalam memberikan materi untuk mahasiswa,” tutur Anita Purnamayanti SSi MFarm-Klin Apt, selaku peserta. (az)
[ Posted 05/04/2011 oleh welly ]