Warta
UBAYA
02-04-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Seputar Kampus
- Kepakkan Sayap, Ukir Prestasi
Ketukan palu oleh Rektor Ubaya Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS menjadi tanda dibukanya rapat senat memperingati dies natalis Ubaya ke-43. Pada acara yang diadakan di perpustakaan lt.5, 11 Maret 2011 ini, Prof Wibi mengajak semua elemen di Ubaya untuk selalu mengepakkan sayapnya dan terus berkembang, mengukir prestasi.
“Jadilah manusia bijak dalam hal apapun,” pesan Prof Wibi. Dalam pidatonya, Prof Wibi juga menghimbau semua keluarga Ubaya untuk menjaga mutu Ubaya, sebab mutu adalah harga mati, tidak ada tawar menawar.
Dies natalis kali ini merupakan yang terakhir bagi Prof Wibi sebagai rektor. Oleh karenanya, pada kesempatan ini ia menyampaikan salam perpisahan sekaligus ucapan selamat kepada rektor terpilih berikutnya, Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD. “Semoga dalam kepemimpinannya, Ubaya akan terus maju dan lebih sukses di masa mendatang,” kata Prof Wibi.
Ketika diwawancara secara terpisah, Prof Joniarto menyampaikan harapannya terhadap Ubaya. “Harapan saya agar sumber daya manusianya dapat lebih berkembang dan kompetitif dalam menghadapi era global,” harap Prof Joniarto. Ia juga merasa Ubaya telah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Alumni Ubaya angkatan 1978, Soetomo SH MHum juga sependapat dengan Prof Joniarto. “Ubaya benar-benar sukses perkembangannya. Sungguh prestasi yang membanggakan,” ujar Soetomo.
Pada rapat senat ini, juga dibacakan karya ilmiah oleh Dr Ide Bagus Siaputra SPsi. Dosen dari Fakultas Psikologi Ubaya ini mengambil judul “Mengapa kita cenderung menunda-nunda?”. Ide Bagus mengajak semua hadirin untuk jangan pernah menunda-nunda pekerjaan. “Bahkan dalam setiap agama, menunda-nunda pekerjaan tidak diperbolehkan,” ungkapnya. Rapat senat kemudian ditutup dengan alunan suara merdu dari tim paduan suara. (ano,eph)
[ Posted 05/04/2011 oleh welly ]