Warta
UBAYA
17-05-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Seputar Kampus
- Asah Skill dan Kebersamaan dalam English Camp
Desember lalu, Kampus III Ubaya diramaikan oleh mahasiswa Politeknik yang melakukan English Camp pada 17-18 Desember 2010. Selama dua hari, lebih dari 50 mahasiswa asal program studi Sekretari dan Foreign Business Language (FBL) menjalani full English day. Tujuannya tak lain untuk melatih kebiasaan berkomunikasi dalam bahasa inggris sehari-hari.
Dimulai dari keberangkatan, para panitia dan peserta sudah harus menggunakan bahasa inggris secara penuh. Peserta pun tidak bisa sembarangan berbicara agar tidak didenda Rp 500,- untuk setiap kata yang diucapkan selain bahasa inggris. “Denda ini dibuat agar panitia maupun peserta lebih taat pada aturan saja, bukan untuk mencari keuntungan atau sejenisnya,” ungkap Henua Adetya Megantara, ketua panitia kegiatan ini.
Hari pertama, kegiatan lebih banyak dikonsentrasikan untuk permainan di dalam ruangan. Peserta yang berasal dari dua prodi berbeda pun dibaurkan dalam setiap permainan. Meski sempat tak saling kenal, ice breaking yang disiapkan panitia terbukti mampu mencairkan suasana tersebut. ”Ini kan ajang kebersamaan juga, permainannya harus bisa dinikmati peserta sekaligus mengasah skill,” pungkas mahasiswa FBL ini. Salah satu permainan yang cukup diminati adalah mendengar sebuah kata kemudian mengejanya. Ada pula kegiatan menonton cuplikan film kemudian mendiskusikan konflik yang terjadi.
Pada malam hari, peserta diwajibkan menampilkan suatu drama bertemakan cerita rakyat di Indonesia. Penampilan peserta sukses mengundang gelak tawa untuk menutup kegiatan di malam itu. ”Meski persiapannya agak kurang, tapi mereka sudah cukup baik kok menampilkannya,” tutur Henua. Acara malam pun segera diakhiri agar peserta bisa beristirahat menjelang outbond yang akan dilaksanakan keesokan hari.
Hari selanjutnya diisi dengan outdoor activity untuk membangun kerjasama antar tim. Meski lelah mencari pos-pos yang ada, peserta merasa cukup berkesan dengan adanya outbond tersebut. ”Permainannya sangat seru, dari setiap permainan memiliki tantangan masing-masing,” pungkas Hanny Tanneke, salah satu peserta. Gadis berambut panjang ini juga berharap agar permainannya bisa ditambah agar lebih seru.
English Camp pun ditutup dengan pemberian penghargaan versi panitia dan peserta. Penghargaan panitia terbaik, peserta terbaik, peserta teraktif, peserta paling bersahabat, dan tim terbaik pun dibagikan sebagai hasil pengamatan selama dua hari kegiatan. ”Semoga tahun depan kegiatan ini bisa lebih mempererat kebersamaan sekaligus membiasakan kita menggunakan bahasa inggris,” harap Hardani Winda Pratiwi, peserta dari prodi sekretari. (mei, lia)
[ Posted 01/02/2011 oleh welly ]