Warta
UBAYA
02-04-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Seputar Kampus
- Temukan Solusi Lewat Kongres
Layaknya pemerintah sebuah negara yang rutin smenggelar sidang istimewa, Ubaya pun juga turut menegakkan semangat demokrasi melalui terselenggaranya kongres yang rutin diadakan setiap tahun. Tak terasa, acara yang diikuti oleh seluruh ormawa, baik dari fraksi Eksekutif, Legislatif, maupun UKM ini sudah memasuki tahun ke 13 dalam pelaksanaannya. Dan untuk kali ini, Kongres ke XIII mengambil tempat di UTC, Trawas, setelah sebelumnya didahului dengan sidang pra kongres pada 30 November 2010 di kampus Tenggilis. Pada sidang pra kongres tersebut setiap fraksi diberi kesempatan untuk mengemukakan apa saja masalah-masalah yang dihadapi, yang mana semuanya akan dibicarakan pada saat kongres.
Pada even yang terhitung dimulai sejak 3-5 Desember 2010 itu, setiap ormawa wajib mengirimkan perwakilannya, baik itu wakil dari MPM, BEMUS, UKM, BEM, DPM, KSM, maupun KMM. Pembukaan kongres diawali dengan kata- kata sambutan dari Ketua MPM, Ricky Tresna Atmaja. Lalu dilanjutkan dengan dialog antara mahasiswa dengan Wakil Rektor I, Prof. Ir. Lieke Riadi Ph.D dan kepala adpelkam, Hari Hananto SE yang juga turut hadir di situ. Dalam dialog tersebut, selain memberikan solusi untuk setiap permasalahan yang ada, Lieke juga menjelaskan keuntungan yang didapat dalam mengikuti ormawa. ”Akhir dari sesuatu lebih penting daripada awal dari sesuatu,” tutup wanita berambut pendek itu.
Beberapa saat kemudian, peserta sidang dibagi menjadi tiga fraksi, yaitu fraksi Eksekutif, Legislatif dan UKM. Dan setiap fraksi dibagi lagi dalam komisi- komisi. Setelah itu setiap komisi dari masing-masing fraksi akan berkumpul dalam satu sidang, dan hasil musyawarah sidang komisi akan disaring lagi dalam sidang paripurna. Serupa dengan musyawarah pada umumnya, dalam sidang paripurna juga dipenuhi dengan pro-kontra pendapat. Salah satunya ialah masalah pembentukan koperasi mahasiswa. Karena berbagai pertimbangan, maka pembukaan koperasi urung dilaksanakan akibat banyaknya mahasiswa yang sibuk dengan jadwal kuliah yang cukup padat.
Setelah kongres selesai, panitia kembali disibukkan dengan adanya Rapat Koordinasi (Rakor) yang langsung dilaksanakan di tempat yang sama. Bedanya, rakor cukup dihadiri oleh masing-masing dua orang dari BEM fakultas, dan anggota BPH UKM. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih dua hari ini dibuka oleh presiden BEMUS, Dendy Lifton. Kemudian, acara yang juga rutin digelar setiap tahun itupun dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu dari BEM, bidang agama, dan olahraga. Inti dari rakor adalah setiap UKM dan BEM fakultas menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan ke depan, dana yang diperlukan, serta seleksi dari BEMUS atas setiap kegiatan tersebut. (clz)
[ Posted 01/02/2011 oleh welly ]