Warta
UBAYA
02-04-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Seputar Kampus
- Ubaya Salurkan Bantuan ke Merapi
Pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu nilai tridarma pendidikan benar-benar dilaksanakan oleh Ubaya. Contoh nyatanya adalah penyaluran bantuan dari Ubaya langsung pada korban bencana Merapi di Jawa Tengah. Dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Ubaya, 9-10 Desember silam Ubaya berangkat langsung ke lokasi bencana..
Prof Dr Jatie K Pudjibudoyo selaku ketua LPPM mengirim lima relawan yang berasal dari beberapa sub-sistem Ubaya untuk menjalankan aksi sosial tersebut. Arief Budhyantoro SSi MSi dari Departemen MIPA, Kumara Sadana Putra SSn dari Fakultas Teknik, Utomo SS dari LPPM, Sudjono dari Biro Administrasi Umum, dan Bendot Kasnadianto dari Warta Ubaya mewakili Ubaya untuk memberi bantuan pada para korban.
Ubaya bekerjasama dengan Komite Kemanusiaan Yogyakarta (KKY) untuk membantu menyalurkan bantuan. Bantuan yang diserahkan terdiri dari beberapa paket seperti keperluan bayi, mie instan, masker, obat-obatan, dan keperluan bahan pokok. Paket tersebut dikirim dengan jalur kereta api untuk nantinya didistribusikan secara langsung.
Ubaya juga menyalurkan dana sebesar Rp 25.000.000,00 yang dikumpulkan dari segenap civitas akademika Ubaya pada beberapa tempat yang dirasa paling membutuhkan. Salah satunya kunjungan ke lokasi adanya lahar dingin di sepanjang Kalicode. Sebanyak 8000 karung tempat pasir untuk menanggul lahar disumbangkan oleh Ubaya melihat mendesaknya kebutuhan desa tersebut. “Terima kasih pada Ubaya yang sudah menyumbangkan karung tersebut. Ini sangat berarti untuk menghadapi kemungkinan meluapnya lahar agar tidak sampai ke rumah warga,” ungkap Herry, perwakilan warga dalam menerima bantuan.
Di hari kedua, Ubaya kembali menyalurkan dana melalui LPPM UGM. Figra Yuda Adam, perwakilan yang menerima sumbangan tersebut menyampaikan terima kasih dan harapan agar antar LPPM bisa terus bekerja sama seperti saat itu. “Kerja sama ini akan sangat membantu para korban untuk terus bertahan,” ungkapnya tulus.
Selanjutnya, Ubaya tergerak menghibur anak-anak yang menjadi korban agar tidak stres. Sekitar 150 anak pun dikumpulkan di SD Al-Huda Mutiara untuk bersama-sama merasakan sukacita di tengah cobaan yang mereka hadapi. “Dengan hadir langsung, kami tahu bahwa kondisi korban memang sangat memerlukan,” ujar Bendot, relawan yang ikut berangkat. (mei)
[ Posted 04/01/2011 oleh welly ]