Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Revial For Jesus……….Yes I Believe”. Itulah slogan yang dikumandangkan para peserta dan panitia Retret Maharu 2010. Bertempat di Ubaya Training Center (UTC), acara yang diadakan pada 27-29 Agustus 2010 tersebut bertema “The Born of Heroes“. “Tema ini dipilih karena maharu masih baru mengenal lingkungan kampus, diharapkan mereka tidak hanya menjadi orang biasa namun menjadi pahlawan Allah yang luar biasa,” ujar Fanny ketua panitia acara tersebut.
Acara diawali dengan sesi tentang keselamatan. Sesi ini berbicara tentang pemahaman tentang keselamatan dan bagaimana mengerjakan keselamatan tersebut. Sesi dilanjutkan dengan penjelasan tentang tujuan hidup. Disini maharu dihimbau untuk menemukan tujuan hidupnya melalui pengenalan tentang potensi diri, hambatan untuk mencapai visi dan bagaimana solusinya. Pada hari pertama, ada permainan unik yakni gembala dan domba. Pada permainan ini, peserta mengambil undian nama peserta lain secara acak. Nama yang didapat oleh peserta akan menjadi domba peserta tersebut. Kemudian domba dari peserta tersebut harus diperhatikan secara tidak langsung atau lewat perantara. Permainan ini dilakukan selama retret berlangsung.
Materi sesi pada hari kedua adalah tentang pemulihan gambar diri Bapa, penyerahan diri dan rahasia hati. Gambar diri Bapa berbicara tentang bagaimana seorang figur ayah dunia berpengaruh dengan bagaimana kita menganggap Bapa kita di surga. Sedangakan pada sesi penyerahan diri dibahas bagaimana kita berserah pada Tuhan dan menjadi dampak bagi masyarakat khusunya di lingkungan kampus. Sesi terakhir adalah sesi tentang rahasia hati dimana pada sesi ini, Evi selaku pembicara mengupas tuntas tentang pemulihan gambar diri yang salah.
Pada hari ketiga, kegiatan diisi dengan outbound. Outbound yang berlangsung seru ini dilaksanakan untuk melatih kerjasama, kekompakan, tanggung jawab, menjaga kepercayaan dan saling memperhatikan.”Aku seneng banget bisa ikut retret, selain menambah pengetahuan tentang Tuhan, makin rindu untuk mengenal Tuhan, aku juga bisa lebih akrab dengan peserta dan panitia,” ujar Adnan, maharu peserta retret ini. Setelah outbound, acara dilanjutkan dengan sesi tentang pentingnya Gereja lokal dan komunitas. ”Komunitas yang positif sangat penting bagi mahasiswa, karena lingkungan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik,” ujar Christin, pembicara sesi tersebut.
Acara retret diakhiri dengan penyerahan hadiah bagi pemenang outbound dan juga pemilihan tim outbound terfavorit dan yel-yel terbaik serta pemilihan panitia terbaik dan terjahat. “Semoga dengan adanya acara ini panitia dan peserta dapat semakin akrab dan maharu juga dapat mengalami hidup baru dan tujuan hidupnya selama berkuliah di Ubaya,” tutup Fanny. (jlc)