Cyber Media
Call Warta: 2981039
Lulus SMA dan masuk universitas favorit tentu menjadi keinginan setiap orang. Namun sudah yakinkah mahasiswa baru dan orang tua murid akan pilihannya? Memahami kegamangan ini pun, Ubaya mengadakan acara “Meet The Parents”. Tepat pada 14 Juli 2010 di Ubaya Tenggillis dan Ngagel, ribuan orang tua dan mahasiswa baru (maharu) hadir memenuhi area kegiatan.
“Selamat datang di kampus II Ubaya!” sambut ramah Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS. Kali kedua diadakannya Meet The Parents ini, ribuan stakeholder Ubaya ini dibagi di tiga tempat sesuai jurusannya. FBE di SGFT; FH, Poltek, dan FP di SGFP, sedangkan FTB, FT, dan FF berada di perpustakaan lt.V.
Jika tak kenal maka tak sayang. Ir Lieke Riyadi PHd pun membeberkan delapan keunggulan Ubaya. “Di Cina delapan berarti rejeki, tetapi Ubaya bukan hanya berkembang tetapi ini memang delapan keunggulan Ubaya,” ungkap WR I Ubaya tersebut. Delapan keunggulan Ubaya yakni learning excellence, fasilitas mahasiswa, pengalaman mahasiswa, support assistance, kesejahteraan, karir, networking, dan lokasi.
Universitas yang berlambang daun keluwih ini tak hanya membekali anak didiknya dengan ilmu pengetahuan tetapi juga dilatih softskillnya. “Ilmu bisa didapat dari kelas, laboratorium, perpustakaan tetapi ada kemampuan lain yang juga diperlukan untuk bertahan, mengambil keputusan. Melalui integrated campus (lebih dikenal dengan UTC) mahasiswa digodok di luar akademik,” jelas Lieke. Berbagai kompetisi dan inovasi juga terus dikembangkan baik oleh dosen ataupun mahasiswa. Selain itu, beragamnya budaya baik orang Indonesia ataupun mahasiswa pertukaran pelajar.
Kuliah bukanlah seperti SMA. Maharu tak perlu khawatir karena ada mahasiswa pendamping (maping) yang akan membantu kesulitan ataupun mendampingi maharu di semester pertama. Adapula asistensi bagi mahasiswa yang kesulitan akademik dan Ubaya Language Center (ULC). “Mau tidak mau suka tidak suka kompetisi di kancah internasional harus dihadapi lewat pembelajaran bahasa,” ujar Lieke.
Layaknya di SMA, kuliah pun ada ekstra kurikuler atau lebih dikenal dengan organisasi. Beberapa organisasi terbukti telah memenangkan kompetisi di tingkat nasional. Tim mahasiswa Ubaya juga berkiprah di kompetisi dunia internasional. Tak perlu takut untuk berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Selain ada fasilitas kesehatan, poliklinik dan poligigi, asuransi dan beasiswa pun menjadi fasilitas yang disediakan.
Bagaimana jika lulus kuliah kelak? Apa pekerjaan yang akan digeluti? Tenang saja, Direktorat Career Assistance Center (CAC) Ubaya dengan setia membantu dan membimbing untuk memilih karir yang tepat. Selain itu, FBE dan FT memiliki kerja sama dengan universitas di luar negeri. Selama beberapa waktu mahasiswa International Business Networking, misalnya, dapat berkuliah di Rotterdam. Selanjutnya para orang tua murid pun diajak ke jurusan masing-masing untuk penjelasan lebih lanjut. (rin)