Cyber Media
Call Warta: 2981039
Salah satu ketakutan masyarakat sekarang ini yakni terkena penyakit diabetes. Setiap tahunnya tujuh juta orang didiagnosa terkena Diabetes Mellitus dan 88000 diabetisi diamputasi. Parahnya, Indonesia merupakan negara keempat terbanyak penderita diabetes mellitus. Indonesia menjadi pabrik gula tetapi dalam bentuk orang. Berbagai reaksi terjadi saat divonis menderita diabetes seperti takut dan jengkel. Minum obat seumur hidup bukanlah hal yang menyenangkan tapi menjengkelkan.
Seminar Seri Edukasi Masyrakat Awam ”Komplikasi Diabetes Mellitus Pelan tapi Pasti”, diadakan oleh Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian (PIOLK) Ubaya. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian masalah diabetes mellitus yang diadakan pada 17 Juli 2010. Diabetes bukanlah penyakit dari orang kaya. ”Tidak peduli siapa saja, tua muda kaya miskin penyakit gubernur pembantu rumah tangga, diabetes berkemungkinan datang,” terang dr Dany Irawan SpPD selaku narasumber.
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal, akibat gangguan metablisme glukosa, kekurangan hormon insulin atau kerja hormon insulin terganggu. Diabetes timbul karena faktor keturunan ataupun faktor lingkungan, terutama gaya hidup. ”Saya penderita diabetes karena keturunan dari ibu. Ibu saya bertahan selama 31 tahun. Ketika koma badan tidak dibolak-balik, ketika dibalik punggungnya berlubang,” kata Direktur PPA Ubaya Drs ec Eko Pudjo Laksono, salah satu penderita diabetes di Perpustakaan lt.V Ubaya.
Penyakit yang ditandai dengan gejala lemas, cepat lelah dan mengantuk, luka sulit sembuh, gatal-gatal terutama di sekitar kemaluan gangguan penglihatan, banyak buang air, makan, minum, dan turunnya berat badan berlangsung dengan sangat perlahan. ”Analoginya orang pelan-pelan menjadi kaya atau miskin tidak akan terasa. Badan pelan-pelan beradapatasi sehingga tak terasa,” ungkap Dany yang terkenal sebagai Bapak Diabetes. Orang dapat beresiko tinggi menderita DM jika berumur lebih dari 45 tahun ke atas, gemuk dimana lingkar pinggang lebih dari 80 cm (untuk cewek) dan lebih dari 90 cm untuk cowok, melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari empat kilogram, dan aktivitas fisik yang rendah.
Apa yang terjadi jika seseorang menderita DM? Terguncang jiwanya, memberontak, tawar-menawar, sedih dan depresi. Dalam jangka lama, diabetes dapat menyebabkan komplikasi yakni gangguan jantung, ginjal, stroke, kebutaan, atau luka membusuk yang harus diamputasi. Ketika disinggung tentang makan durian atau makanan apa yang boleh dimakan bagi penderita diabetes, menurut Dany, tak ada larangan. \"Berikan mereka kesempatan untuk menjadi tuan atas dirinya sendiri. atau potongan buah\", ujarnya.
Diabetes mengerikan tetapi bisa dikendalikan. Di depan 120 orang awam itu, dokter internist salah satu rumah sakit swasta di Surabaya ini memberikan satu kunci yakni A (A1C atau kendalikan gula darah), B (blood pressure), C (Cholesterol). Mengendalikan gula darah dapat dilakukan dengan minum obat secara teratur dan sesuai petunjuk dokter. ”Seringkali pasien menambah dosis atau mengurangi dosis tanpa ijin dokter. Bahkan saat tidak mucul gejala atau kondisi membaik, pasien berhenti minum obat. Sebaiknya konsultasikan ke dokter dahulu misal bolehkah saya mengurangi dosis dok,” tukas pria berkaca mata itu.
Jaga mulut juga patut dilakukan. ”Konsumsilah makanan yang sehat. Durian itu buah dan sehat tetapi mengandung kalori yang tinggi. Hitunglah asupan kalorinya, seberapa banyak Anda bisa makan Anda yang memutuskan,” tambah Dany. Dany juga mengungkapkan kalau porsi makan sehat juga harus diimbangi dengan pola olahraga teratur, \"Setidaknya bila pola makan sudah dijaga, olahraga yang kamu inginkan lakukanlah selama 30 menit non stop”. Ingat periksalah ke dokter secara teratur! Bagi yang tidak menderita DM, teruskan gaya hidup sehat seperti olah raga, hindari stres dan pola makan sehat. (rin)