Cyber Media
Call Warta: 2981039
Bentuk desert yang satu ini berupa kubus kecil, rasa kenyalnya membuat semakin digemari. Apalagi disantap dengan campuran sirup. Dijamin deh maknyus. Yups, benar namanya nata de coco, minuman diproduksi menggunakan Acetobacter Xylinum, bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan. Tepatnya 5 Juni lalu, KSM FTB Ubaya menggelar pelatihan pembuatan “Nata de Pine Peel”.
“Tujuannya, memperkenalkan FTB kepada fakultas lain,” tutur Maggie Vency Maretha selaku ketua panitia acara. Pembuatan minuman hasil fermentasi ini merupakan salah satu aplikasi bidang teknobiologi. Bedanya, kali ini nata yang dibuat bahan bakunya menggunakan slurry, kulit nanas. “Dipilih kulit nanas agar kita dapat memanfaatkan sesuatu yang dianggap sampah,” jelas Maggie. Pelatihan yang dihelat di teaching lab itu dibuka ketua panitia. Lalu pembagian kelompok, dimana setiap kelompok akan didampingi seorang mentor. Setetal terbagi dalam kelompok, dimulailah pembuatannya.
Sebenarnya, proses pembuatan nata cukup mudah. Pertama, kulit nanas dihancurkan dan diencerkan dengan air. Setelah itu “cairan” kulit nanas ditambahkan gula pasir, urea, serta ZA. Kedua bahan kimia itu merupakan sumber nutrisi bagi bakteri. Selanjutnya, campuran tersebut dididihkan, lalu didinginkan sampai suhu 70oC. Setelah itu, campuran tersebut ditambahkan asam cuka, sebelum dimasukkan ke dalam loyang. Langkah terakhir, stater bakteri Acetobacter Xylinum dimasukkan ke dalam campuran, loyang ditutup menggunakan kertas koran yang sudah disemprot alkohol agar steril.
Proses penebalan nata oleh Acetobacter ini membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Disimpan dalam ruang gelap dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Setelah menebal hampir 2 cm, nata harus dicuci dan direndam dengan air gula terlebih dahulu sebelum dihidangkan.
Selain tampilannya yang menggugah selera, nata de pine peel juga kaya manfaat. Serat nata mampu mencegah sembelit, menjaga kesehatan pencernaan. “Peluang bisnis nata cukup besar,” jelas Yusnita, dosen FTB.
Akhirnya, dua jam telah berlalu. Diakhiri dengan pembagian sertifikat ke seluruh peserta. “Acaranya sudah cukup baik, semoga ruangan yang digunakan pelatihan lebih luas,” tutup Dewi, salah satu peserta pelatihan. (mry)