Cyber Media
Call Warta: 2981039
KMM PPM FT menunjukkan kepedulian dan jiwa sosial melalui acara donor darah yang dihelat pada 5 Mei 2010. Bekerjasama dengan yayasan Palang Merah Indonesia (PMI), acara yang sejatinya merupakan acara rutin tiap semester ini bertujuan untuk memudahkan mahasiswa ambil bagian dalam membantu sesamanya. “Selain itu juga untuk meningkatkan jiwa sosial mahasiswa,” tambah Wiwid, selaku ketua panitia.
Tampak jelas bahwa masih banyak diantara kita yang memiliki kepedulian akan sesama. Tengok saja, kegiatan yang sebenarnya direncanakan sejak pk 09.00-15.00 WIB ,nyatanya harus ditutup lebih awal karena keterbatasan kantong darah yang tersedia dibanding banyaknya jumlah pendonor. Mahasiswa dan karyawan tampak antusias datang silih berganti untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Handi salah satunya, cowok penghuni FF angkatan 2006 ini mengaku telah tujuh kali mendonorkan darahnya sejak SMA. Bahkan, dia berencana terus mendonorkan darahnya secara rutin. “Senang aja, selain untuk membantu sesama, saya juga ingin dapat penghargaan untuk pendonor ke-10 kali, 25 kali, dan seterusnya,” urainya penuh semangat.
Meski begitu, dari sekitar 100 partisipan yang ingin mendonorkan darahnya, hanya sekitar 89 orang yang dapat menyumbangkan darahnya. Hal ini dikarenakan ada beberapa dari calon pendonor yang tidak memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya. Berdasarkan penuturan Dr. Susy Hermawati dari PMI Surabaya, adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk dapat mendonorkan darahnya adalah sedang dalam kondisi badan yang sehat, berusia 17-65 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, tidak dalam keadaan hamil, datang bulan, maupun menyusui bagi wanita, serta telah melalui rentang waktu tiga bulan setelah donor darah sebelumnya. Tidak cukup hanya itu, calon pendonor juga harus memiliki tekanan darah minimal 100 dengan maksimal 160, serta kadar Hemoglobin (Hb) dalam rentang 12,5-17.
Setelah pendonor dinyatakan lolos uji kesehatan, barulah mereka dapat menyumbangkan darahnya. Setelah proses pendonoran darah yang memakan waktu 10 menit selesai, tidak lupa pula para pendonor mendapatkan vitamin penambah darah untuk memulihkan stamina dan meningkatkan tensi mereka, minuman kacang hijau, serta kartu tanda pendonor PMI.
Menilik lebih jauh, kegiatan donor darah sebenarnya tidak hanya bermanfaat bagi para resipien darah, tapi juga bagi si pendonor itu sendiri. “Dengan donor darah, tubuh kita pasti menjadi lebih sehat, sirkulasi darah lancar, serta gejala-gejala penyakit dapat mudah terdeteksi.” Jelas Susy. Donor darah memang kegiatan yang sangat mulia. Hanya dengan menyumbangkan 350 cc darah kita, telah dapat menyelamatkan banyak nyawa manusia. So, tunggu apa lagi? Donor darah? Siapa takut?! (caz)