Cyber Media
Call Warta: 2981039
Pada era globalisasi menuntut kemampuan berkomunikasi dan berbahasa. Tak hanya Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin pun mulai banyak dipelajari seiring dengan geliat negeri China di kancah internasional. Ubaya mengapresikan kemampuan murid tingkat SMA yang memiliki minat pada Bahasa Mandarin lewat sebuah acara yang digelar oleh Ubaya Language Center (ULC). ULC menantang siswa siswi SMA unjuk kemampuan berbicara Mandarin dalam ”Lomba Baca Berita Bahasa Mandarin”.
Bertempat di SGFT, 33 peserta dari berbagai SMA asal Surabaya dan Malang berpartisipasi dalam kegiatan tahunan yang digelar pada 22 April 2010. Wang Huagen, Konsul Jenderal RRT di Surabaya membuka kegiatan ini secara simbolis. Lomba yang sudah diada- kan ketiga kalinya ini pun dimulai.
Tiga orang juri yang dihadirkan adalah para ahli di bidangnya. Dua orang adalah Ma Jing dan Chen Yuxin yang merupakan mahasiswa pertukaran yang berasal dari Universitas Zheng Zhou dan istri Konsul Jendral RRT , Zhao Yuezhen yang adalah pakar kajian budaya Asia Tenggara. Babak penyisihan menyaring 10 peserta dengan nilai terbaik untuk maju ke babak final.
Kriteria penilaian yang menjadi landasan penilaian adalah pelafalan, intonasi, kelancaran, dan ekspresi. Yenny Hartanto selaku koordinator Bahasa Mandarin menyatakan kekagumannya pada kemampuan para peserta dalam membaca berita. “Saya yakin mereka melatih kemampuan mereka dengan sungguh – sungguh,” ungkapnya. Menurutnya, kemampuan berbicara yang baik tidak ditentukan oleh latar belakang bahasa ibu. “Dari pengalaman, malah yang terbiasa berbicara Mandarin di rumah lebih sulit diajari melafalkan kata dengan intonasi yang tepat,” akunya.
Selanjutnya, hanya dipilih lima peserta terbaik. Melinda dari SMA St. Carolus, disusul Kiem Hong dari SMA Stella Maris, Timfanny Meilinda dari SMA Petra 2, Nathania Ghozali dari SMA Petra 3, dan terakhir Imelda Ratnasari dari SMA Stella Maris secara berurutan berhasil menyabet posisi juara I sampai V. “Semoga lewat kesempatan ini lebih banyak lagi murid SMA yang tertarik pada Bahasa Madarin,” harap Yenny. (mei)