Cyber Media
Call Warta: 2981039
Salam Bangga Indonesia!! Seruan itu menggaungi suasana istora senayan Jakarta. Tepat 25-28 Februari 2010, akan dilangsungkan puncak acara MuDA Creativity 3rd Anniversary 2010. Surabaya pun tak ingin ketinggalan dalam meramaikan acara berlevel nasional ini. Diwakili D’UPIK’erz (dari untuk pemuda indonesia kreatif), yang beranggotakan Warta Ubaya dan siswa SMA se-Surabaya, dalam welcome party 25 Februari, di XXI Lounge Plaza Senayan, mereka (D’UPIK’erz) membawa misi khusus. Yakni, mengenalkan ciri khas Jawa Timur. Perlu diketahui, even ini diikuti tujuh kota yaitu, Jakarta, Surabaya, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Bali.
Kegiatan yang diadakan berbarengan dengan even Kompas Gramedia Fair 2010, puncak acara MuDA Creativity ini melibatkan 120 volunteer (sebutan panitia MuDA Creativity). Dalam welcome party, berbagai sesi disuguhkan. Mulai dari talkshow dari Syair untuk Sahabat, sebuah yayasan yang peduli akan bahaya AIDS, penobatan volunteer MuDA Creativity Batch 2, talkshow seputar MuDA dan penampilan yel-yel tiap daerah. D’UPIK’erz sendiri tampil beda dengan kekompakkan yang khas Surabaya. Tak hanya bondo nekad (bonek), D’UPIK’erz mampu menunjukkan kreatifitas dan solidaritas kepada rekan dari daerah lain. Perbedaan bahasa, adat, kebiasaan tak membatasi rasa persatuan dan kesatuan memiliki Indonesia. Selain itu, disela-sela waktu kosong tiap daerah saling bertukar makanan khas daerah.
Disamping itu, kru Warta Ubaya mendapat kesempatan emas bertemu pemilik harian Kompas, Jacoeb Oetama. Pertemuan itu tak disia-siakan Warta Ubaya untuk sharing seputar jurnalistik dan kreatifitas anak muda. Kamera pun bergegas mengabadikan momen istimewa tersebut. “Wah senang sekali bisa ketemu pak Jacoeb dan teman-teman dari banyak daerah lain. Kesempatan ini sangat langka dan banyak manfaat yang bisa didapatkan,”terang Andri Septian salah satu volunteer D’UPIK’erz. Tak hanya itu, hadir pula para pemain dan penulis film Sang Pemimpi yaitu Mathias Muchus, Maudy Ayunda dan Andrea Hirata sebagai bintang tamu.
Esoknya, kemeriahan terus berlanjut dan semakin seru. D’UPIK’erz dan kawan-kawan diajak melonjak dan bernyanyi bersama seiring penampilan band KFC, Beage dan Juliette. Tak hanya bertabur bintang namun juga kreativitas dan semangat seorang muda. Yah, pengalaman yang tak terlupakan dan sarat nilai. Kru WU turut larut dalam kebersamaan yang terjalin secara spontan sejalan dengan kerjasama solid. Sebelum hari terakhir, diadakan malam keakraban (makrab), dimana setiap kelompok berisi beragam daerah. Mereka dituntut untuk memberikan penampilan yang menarik pada acara makrab. D’UPIK’erz tampil beda dengan kostum bonek ciri khas suporter persebaya yang merupakan tim sepak bola kebanggaan Surabaya. Yah, ibarat bunga di taman akan jauh lebih indah apabila berbagai warna menghiasi. Senada dengan komitmen MuDa yang mendukung keberagaman dan keberanian untuk berkreativitas. Bangga Indonesia! (zha,cuy)