Cyber Media
Call Warta: 2981039
Dalam hidup, kita harus punya prioritas. Itulah salah satu prinsip yang dipegang oleh Yenni Rafika Sari SE, mantan kru Warta Ubaya (WU) generasi XVIII yang baru selesai menempuh studinya di jurusan akuntansi FE Ubaya.
Menurut pemilik skripsi berjudul Penerapan Audit Sistem Informasi Akuntansi dengan Berbantuan Benford’s Law untuk Memeriksa Keakuratan Pencatatan Data dan Keamanan Sediaan pada Apotek XYZ ini, memilih prioritas merupakan hal yang sangat penting. Ada saatnya seseorang memprioritaskan hal yang satu, tetapi ada pula saat dimana hal yang lainlah yang harus diprioritaskan.
Prinsip Yenni sepertinya memang ampuh. Buktinya, meskipun putri pasangan Elfan Husun dan Adi Rusmiati ini punya seabrek kegiatan, mulai dari menjadi reporter WU selama empat semester, asisten dosen, Mahasiswa Pendamping (Maping), hingga panitia berbagai kegiatan, ia tetap dapat mempertahankan prestasi akademiknya dan memperoleh IPK 3,58.
“Kuncinya, usahakan selalu datang kuliah dan memperhatikan dosen. Meskipun mungkin kita tidak bisa konsentrasi 100%, tapi setidaknya ada sekian persen yang bisa nyantol di otak,” ujarnya. “Seandainya ada saat ketika harus benar-benar meninggalkan kuliah karena ada suatu hal yang lebih mendesak, kita juga harus tetap bertanggung jawab terhadap perkuliahan yang kita tinggalkan itu,” lanjut pemilik inisial nui ini.
Dapat dibilang, Yenni memiliki prestasi akademik maupun non akademik yang cukup mengagumkan. Namun Yenni mengakui, dirinya tidak akan menjadi seperti sekarang tanpa organisasi-organisasi yang diikutinya, terutama berkat WU. “Di WU aku dapat banyak pengalaman mulai dari mewawancarai banyak orang penting, menjelajahi Ubaya dan universitas-universitas lain, sampai pengalaman naik angkot untuk pertama kalinya,” beber dara kelahiran 19 Desember 1985 ini. “Bahkan, aku yang dulunya pendiam berubah menjadi lebih berani sekarang. Aku juga belajar membagi waktu dan menjadi sabar dalam menghadapi orang lain. Yang jelas, berkat bergabung di WU, aku banyak belajar. Di WU ini aku merasa benar-benar ditempa untuk pertama kalinya,” pungkas Yenni. (not)