Cyber Media
Call Warta: 2981039
From zero to hero, itulah ungkapan yang cocok untuk Nicholas Aryasetiawan ST. Berangkat dari sebagai seorang surveyor, Nikko, sapaan akrabnya, berhasil menjadi pimpinan redaksi Warta Ubaya (WU) menjelang masa akhir jabatannya.
Pada awalnya, cowok berinisial nic ini bergabung WU karena ingin mengenal dunia jurnalistik. Mantan kru yang satu ini benar-benar bergabung dalam WU murni karena ajakan temannya.
Setelah selama kurang lebih setahun menjadi surveyor, dirinya tak lama kemudian diangkat menjadi koordinator liputan. Suka duka pun dialaminya selama bergabung dalam WU. “Kesulitan seorang koordinator liputan yaitu mengumpulkan artikel,” ungkap kru WU generasi XXIII ini. Menurut cowok murah senyum ini, apapun jabatannya kita semua hanya manusia biasa yang sama dengan orang biasa. Akan tetapi yang membedakan yaitu tanggung jawab yang digenggam atas jabatan yang dimiliki tersebut.
Tanggung jawab bukanlah suatu beban bagi alumni Teknik Industri ini. Semua pekerjaan pasti memberi kita sebuah tanggung jawab dimana pekerjaan tersebut harus kita selesaikan. “Nggak disangka tiba-tiba diangkat sebagai pemimpin redaksi,” ungkap Nikko. Dirinya merasakan pula besarnya tanggung jawab yang digenggam seorang pemimpin redaksi. Tapi dengan bijak ia menyatakan, “Jalanilah pekerjaan kita, enjoy aja.”
Bagi Nikko, sebuah pekerjaan jangan sampai menjadi beban bagi diri sendiri. Apabila pekerjaan kita pandang sebagai beban, maka pekerjaan tersebut akan terasa berat dan tidak cepat terselesaikan.
Gimana sih pengalaman yang didapat Nikko selama di WU? “Nggak cuma hal-hal jurnalistik yang aku dapat,” lanjut Nikko. Dirinya mendapatkan hard skill berupa kemampuan menulis yang manfaatnya dirasakan ketika mengerjakan Tugas Akhir. Ada pula manfaat lain yang didapatkannya yaitu soft skill, leadership, dan juga komunitas baru yang terasa seperti keluarganya sendiri.
Di sisi lain, cowok yang dulunya pemalu ini menjadi lebih confident ketika berbicara di hadapan umum. Banyak pula pengalaman tak terlupakan yang pernah dirasakannya baik itu suka maupun duka.
Nikko juga tidak lupa menyampaikan pesannya untuk WU, “Tetap lakukan perubahan dan perkembangan bagi WU. Maksimalkan sumber daya yang ada, pandailah menemukan tema-tema yang kreatif, fresh dan inovatif. Maju terus WU!” (asp)