Warta
UBAYA
02-04-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Profil Kru WU
- Datang Telat, Dicap Tidak Profesional
Berawal dari motivasinya untuk mendapatkan poin kemahasiswaan, cowok satu ini memilih untuk bergabung di WU. “Pertama kali kenal tabloid ini pas WU buka stan saat MOB,” buka Edwin Kurniawan Lunggito, salah satu mantan kru WU yang diwisuda Oktober lalu. Menurut mantan reporter ini, WU berbeda dari ormawa yang ada di Ubaya. ”Kalau ormawa kan hampir sama seperti OSIS di SMA. Kalau ikut WU kita merasa seperti di dunia kerja,” tuturnya lagi.
Sejatinya, pemilik inisial edz itu ingin menjajal menjadi fotografer, namun karena suatu hal, akhirnya Edwin menjatuhkan pilihannya sebagai reporter. ”Kebetulan pada waktu itu aku belum punya kamera,” kisahnya. Namun berkat kesungguhannya di bidang yang semula tidak dipilihnya itu, penghobi sepak bola ini mampu memetik banyak manfaat. ”Dengan menjadi reporter, wawasan bertambah luas dan aku belajar untuk berbicara sama orang,” jelas cowok yang mengaku awalnya pendiam itu.
Tentu saja suka dan duka turut mewarnai perjalanan mantan koordinator repoter itu selama bergabung di WU. ”Pernah pada saat janjian aku datang terlambat. Akibatnya, saya dimarahi dan dicap tidak profesional oleh narasumber,” kenang alumnus TI 2005 ini. Ke depannya, kelahiran 25 Februari 1989 itu berharap agar WU terus eksis dan tetap menjadi unit kerja yang menjadikan mahasiswa sebagai pengurusnya. ”Karena di WU kita tidak hanya belajar jurnalistik, tetapi juga leadership, time management, dan komunikasi yang akan dipakai di dunia kerja nantinya,” tutur cowok asli Malang ini. Sebagai pamungkas, Edwin mempunyai pesan khusus untuk seluruh kru WU. ”Bagi semua kru, semoga tetap rajin bekarya, gokil dan jadikan redaksi WU sebagai rumah kedua!” tutupnya. (mry)
[ Posted 21/12/2010 oleh welly ]