Cyber Media
Call Warta: 2981039
Apa jadinya jika seorang farmasis menjadi penulis? Itulah yang dialami Claudia Windasari Wijaya SFarm Apt, lulusan S1 Farmasi Ubaya ini baru saja menyelesaikan bukunya yang berjudul ‘Melukis Kehidupan Bersama Sang Pencipta’. Buku yang berisi pengalaman, kunci sukses, serta motivasi-motivasi tersebut akan dirilis di Ubaya pada 27 April 2013.
Ketika ditemui di salah satu resto di kawasan Rungkut beberapa pekan silam, ia menceritakan bahwa bukunya tersebut akan mengisahkan pengalaman hidupnya yang tentunya akan memotivasi anak-anak muda agar tidak terlena dengan kehidupan yang ada. Claudia yang termasuk salah satu dari 100 wanita peraih penghargaan Kartini Awards 2011 ini ternyata pernah mengalami pasang surut kehidupan. “Perjalanan hidupku nggak mudah, dulu aku harus bantu orangtuaku berjualan,” kenangnya.
Kerasnya kehidupan dijadikannya motivasi untuk terus berusaha meraih kehidupan yang lebih baik. Pemilik salah satu klinik kecantikan ini juga banyak meraih penghargaan-penghargaan yang berkaitan dengan lingkungan, diantaranya Emil Salim Awards. Ia mengaku bahwa banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan untuk melestarikan lingkungan. Penyuka ayam goreng ini juga mendirikan d’Young Greens, sebuah klub yang berupaya untuk memotivasi dan mengumpulkan anak muda agar peduli dengan lingkungannya.
Jiwa sosial Claudia rupanya memang sangat tinggi. Bagaimana tidak, hasil penjualan bukunya tersebut nantinya akan dipakai membantu anak-anak kurang mampu di Malang untuk membuat usaha. Ia juga mengaku tidak takut tersaingi dengan penulis-penulis yang lain. “Tiap buku punya genre dan warnanya sendiri. Tujuanku membuat buku ini adalah untuk membentuk karakter. Jadi tidak untuk profit, tapi agar buku ini bisa bermanfaat,” jelasnya.
Nantinya dalam buku tersebut juga akan ada quote dari orang-orang ternama, salah satunya Ariel Noah. Terakhir, ia berharap agar para pembaca tidak hanya membaca bukunya saja, tetapi paham dengan pesan yang ada. “Jadilah diri yang berkualitas dan bermanfaat untuk orang lain. Kalau gagal, bangkit lagi dan jangan cepat puas,” pesannya. Nah, cukup menarik bukan isi bukunya? (tif)