Cyber Media
Call Warta: 2981039
Ketika berbicara tentang studi lanjut..
Haruskah studi lanjut ke luar negeri?
Belum tentu..
Itulah gambaran dari Dr Yie Ke Feliana SE MCom Ak CPA CFP, dosen FBE yang juga merupakan alumni S1 Ubaya pula. Bukan main-main, wanita dengan serenteng gelar ini menjalani studi S2-nya di Negara Kanguru, Australia, dengan menyandang beasiswa Australian Development Scholarship. Meskipun Yie Ke lulusan S2 Australia, dirinya menginvestasikan pendidikan Doctornya di Universitas Airlangga. Mengapa demikian? “Karena pertimbangan dekat dari rumah dan keluarga,” curhatnya.
Selama menjalani studinya, Yie Ke juga mendapatkan berbagai beasiswa, mulai dari pemerintah yaitu beasiswa BPPS On Going hingga beasiswa Sandwich. Beasiswa Sandwich ini menghantarkannya ke Simon Fraser University, Canada selama empat bulan. Beasiswa itu dirasanya sangat berguna meskipun ada sedikit hambatan dan perbedaan yang dialami.”Selama di Canada memang sempat terkendala dengan bahasa, tetapi semua itu dapat dilalui dengan lancar asalkan mau berusaha dan belajar,” tutur dosen Akuntansi Keuangan ini.
“Dosen di Canada masih tergolong muda dibandingkan dengan dosen di Indonesia yang mana harus menyandang gelar Profesor dahulu apabila ingin menjadi dosen S3,” ceritanya. Dimanapun ia menempuh studi, yang pasti banyak hal yang telah didapat dan dipelajarinya.
“Selama studi S3, saya lebih banyak melakukan penelitian,” kesan wanita penghobi olahraga ini. Salah satu desertasi yang telah disusunya selama menempuh studi S3 berjudul “Peran Transaksi Pihak Hubungan Istimewa Sebagai Mediasi Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan”. Baginya, penelitian merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang menarik karena medapat meningkatkan knowledge dan memancing otak untuk berpikir out of the box. “Menurut saya, akan lebih baik apabila nantinya metode pembelajaran ini diterapkan dan menjadi budaya tersendiri di Ubaya,” tutup wanita berkacamata ini. (ade)
`