Cyber Media
Call Warta: 2981039
Pelepah pisang yang terlihat tidak berharga ternyata dapat menjadi bermanfaat di tangan dosen Fakultas Industri Kreatif (FIK) bernama Maharani Dian Permanasari Sds Mds ini. Wanita ramah ini memang suka ngulik material sejak menempuh pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dari kesukaannya tersebut membuahkan hasil membanggakan lewat sebuah inovasi unik yang ia ciptakan yaitu peredam suara yang terbuat dari pelepah pisang.
Sejak berkuliah di ITB, ia sudah meneliti dan mengolah berbagai barang dari pelepah pisang antara lain, mangkok, kotak tisu, gantungan kunci, dan lainnya. Dengan karakter dari pelepah pisang yang berpori dan berongga maka timbulah ide untuk membuat peredam suara dari pelepah pisang yang diletakkan di dinding rumah. Penemuan ini juga ramah lingkungan dan lebih hemat biaya
.
Pelepah pisang yang digunakan berasal dari pisang kepok yang memiliki kemampuan meredam suara paling besar. Hanya lapisan ketiga sampai kelima yang digunakan sebab lapisan pertama dan kedua terlalu rapuh, sedangkan lapisan dalam terlalu tebal karena memiliki banyak kandungan air. Pelepah pisang ini akan dianyam membentuk pola persegi enam layaknya sarang lebah karena telah terbukti paling efektif untuk menutup rapat setiap lubang bila disusun bertumpuk seperti gelombang.
Karyanya telah dipamerkan dalam acara ‘Red Dot Design Museum’ di Kota Essen, Jerman dan dalam pameran ‘Designer’s Open’ di Leipzig, Jerman pada Oktober 2012 silam. Baginya sangatlah penting untuk memperkenalkan inovasi tersebut kepada masyarakat lokal. Untuk mewujudkan hal tersebut, sosialisasi telah diadakan di Bojonegoro sebagai kota penghasil pelepah pisang terbesar. Saat ini penemuannya telah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual untuk mendapatkan hak cipta. “Lihatlah sekitar kita dan mulailah ngulik,” pesannya singkat tetapi mendalam bagi kita semua. (gk)