Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Bagi saya setiap hari adalah Hari Ibu, karena apa yang telah dilakukan ibu bagi kita sangat terasa”
Itulah penuturan dosen Farmasi Rika Yulia SSi Apt SpFRS. Berbicara mengenai Hari Ibu, ia mengaku bahwa membagi waktu antara urusan rumah tangga dan karir bukanlah perkara mudah. Ia pun membuat kesepakatan dengan keluarga bahwa urusan pekerjaan dan kuliah harus dilakukan di jam kerja atau kuliah, sedangkan apabila sudah di rumah, waktu adalah sepenuhnya milik keluarga.
Dosen mata kuliah Biokimia tersebut memiliki resep tersendiri dalam membagi waktu. “Harus ada prioritas, kapan buat anak, kerjaan, dan kuliah. Jamnya kerja ya dilakukan untuk urusan kerja sedangkan ketika malam ya waktunya buat anak-anak,” jelasnya. Disaat ia harus belajar, ia akan mengambil waktu ketika anak-anaknya sudah terlelap. “Jadi memang lebih banyak berkorbannya dari segi waktu terutama waktu tidur yang pasti akan semakin berkurang,” lanjut penyuka makanan Padang tersebut.
Suka duka mewarnai perjuangannya dalam menyeimbangkan urusan keluarga dan karir. Seperti saat sedang menjalani ujian tertutup, ia dalam kondisi hamil tujuh bulan dan ketika menjalani ujian terbuka, membawa bayi berumur satu bulan. Uniknya, sampai sekarang anaknya yang masih bayi tidak dapat tidur ketika jamnya belajar dan baru bisa tidur ketika subuh. “Mungkin terbiasa dibawa belajar sampai subuh ketika masih dalam kandungan,” ujarnya sambil tertawa.
Kedepannya wanita berjilbab tersebut berharap agar para ibu pandai memosisikan diri karena bagaimanapun, waktu untuk keluarga dan anak-anak tidak boleh dikorbankan. “Jadi pekerjaan tetap jalan dan keluarga juga tetap terurus,” pesannya. (nsy)