Cyber Media
Call Warta: 2981039
William Hans Arifin, Benedict Felix, dan Josman berhasil keluar sebagai juara kedua dalam lomba Line Tracer Design and Contest (LTDC) pada 9 hingga 11 Oktober silam. Ketiga mahasiswa jurusan Teknik Elektro tersebut sukses menyisihkan 38 tim pada lomba yang diselenggarakan di Malang hingga pada akhirnya.
Memang bukan perkara yang mudah dan butuh waktu sekitar satu bulan untuk masa persiapan dan proses pembuatan robot. Kerusakan di berbagai sistem diakui menjadi halangan bagi tim, khususnya saat mejelang pertandingan. Hendi Wicaksono selaku pembimbing mengatakan, “dengan team work dan tekad untuk menjadi sang juara, akhirnya semuanya pun bisa teratasi.”
“Berjuang dengan sepenuh hati dan adanya keinginan untuk menjadi juara, itulah motivasi saya. Kemenangan ini tentu menjadi milik semua pihak yang sudah medukung saya, baik jurusan maupun semua orang terdekat,” tutur Felix.
Untuk mengikuti lomba tersebut, mereka membangun robot dengan sensor cahaya putih dan hitam. Sensor robot tersebut berfungsi sebagai pendeteksi, sehingga dengan begitu robot akan berjalan mengikuti garis-garis. Masukan dan ide-ide dari pembimbing pun dirasa telah memberi peran yang besar bagi kemenangan mereka. “Dari awal kita sudah menargetkan untuk menjadi pemenang dan bukan sekedar menjadi finalis, ” ungkap Hendi.
Menutup wawancara tersebut, tak lupa William menyampaikan harapan bagi mahasiswa Ubaya. “Tetap berjuang dan pantang menyerah! Tentukan tujuanmu dan mintalah dukungan orang-orang terdekat”, pesannya. (re4)