Cyber Media
Call Warta: 2981039
Tidak ada kata yang pas untuk menggambarkan perasaan kita mendapatkan medali saat menguji kemampuan dengan mahasiswa angkatan atas dari PTN yang memiliki Fakultas MIPA tersendiri dan memang mempelajari MIPA murni.
Ungkapan inilah yang dilontarkan tiga mahasiswa Ubaya yang berhasil lolos hingga seleksi nasional dan mendapatkan medali dalam Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON-MIPA) 2012 pada 12-15 Mei silam. Para peserta tersebut adalah Andrew Ronaldi Tandio (2009) yang mendapatkan medali perak pada bidang kimia, Marvel Lewi Santoso (2011) yang mendapatkan medali perunggu pada bidang kimia, serta Januar Ishak (2011) yang mendapatkan medali perunggu pada bidang biologi.
Januar dari Fakultas Teknobiologi (FTB) angkatan 2011 mengatakan bahwa sejak SMA ia sudah mengikuti olimpiade, jadi ketika diberikan tawaran untuk mengikuti olimpiade Biologi, ia pun segera menyanggupinya. Persiapan yang dilakukannya adalah membaca beragam textbook. Ia berharap dapat mengikuti lomba ini lagi tentunya dengan target yang lebih tinggi.
Hampir sama dengan Januar, Marvel dari FTB juga pernah ikut olimpiade sewaktu SMA. Motivasinya mengikuti olimpiade ini adalah membandingkan skill-nya sekaligus mencoba-coba. Apabila Januar selalu mencatat perkaataan penting dari dosennya, Marvel bukan tipe mahasiswa yang hobi mencatat. Peserta olimpiade Kimia ini belajar dengan melihat dan mendengar disertai dengan membaca. “Lawan kebanyakan berasal dari PTN jadi aku ingin membandingkan skill-ku. Apalagi aku menyimpang sekali, mempelajari wilayah di luar bidangku sendiri,” ujarnya sambil tertawa. (mdi/wu)