Cyber Media
Call Warta: 2981039
Satu lagi, Ubaya berhasil mencetak prestasi yang patut dibanggakan. Bagaimana tidak? 27-29 April 2012 lalu Ubaya mampu bersaing dengan kurang lebih 50 universitas se-kopertis tujuh wilayah Jawa Timur. Dalam ajang memperebutkan gelar mahasiswa berprestasi, kali ini Ubaya diwakili oleh Lidya Karina dari fakultas Farmasi.
Awalnya, seleksi dilakukan cukup ketat mulai dari fakultas menuju universitas dan hanya dipilih satu mahasiswa saja. IPK, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan di luar kampus menjadi kualifikasi dalam seleksi mahasiswa berprestasi ini. Berangkat seorang diri ke Hotel Royal Orchids Garden, Batu menjadi sebuah ujian keberanian dan kedewasaan mahasiswi yang satu ini.
Lomba mahasiswa berprestasi (mawapres) ini terdiri dari tiga tahap. Pertama, diwawancara mengenai kegiatan dan berbagai prestasi yang diraih oleh peserta. Lidya mengaku selain menjawab pertanyaan juga sekaligus menjadi wadah memperkenalkan Ubaya ke dunia luar. Kedua, Presentasi tentang makalah yang dibuat sebelumnya. Makalah ilmiah itu disajikan dengan bahasa Inggris dan menjadi nilai plus bagi Ubaya.
Tahap kepribadian menjadi tahap terakhir yang berkesan bagi Lidya. “Tidak hanya diuji secara psikologis saja, namun kita juga dinasehati agar lebih baik lagi,” jelas mahasiswi 2009 itu. Tak sia-sia perjuangan dari lima besar putri Ubaya tersebut dengan mengantongi juara III se-kopertis wilayah tujuh Jatim. “Asyik bisa bertemu mahasiswa dari jurusan dan universitas yang berbeda-beda, banyak relasi baru,” ungkap peraih juara II lomba konseling segitiga emas itu.
Satu hal yang membuat Lidya kagum adalah semangat para peserta yang meyakinkan Ubaya bahwa tak boleh lemah dan patah semangat walaupun sudah kesekian kalinya ikut. “Dari segi akademis, kepribadian dan pengabdian masyarakat, kita gak kalah ko’ dari universitas lain,” tuturnya sambil tersenyum.Baginya, menang bukanlah segalanya, tapi keinginan untuk terus belajar dan mencari ilmu di luar kampus menjadi prioritas utamanya. Setuju deeh..!! (puz/wu)