Cyber Media
Call Warta: 2981039
Lulus dengan predikat mahasiswa teladan merupakan kebanggaan tersendiri bagi seorang wisudawan. Demikian pula yang dirasakan oleh Haryman Utama Suryadinata SFarm. Wisudawan fakultas FF ini mengaku bahwa dirinya memiliki harapan yang besar untuk menjadi mahasiswa teladan sejak awal MOB. Keinginan tersebut rupanya termotivasi oleh dua senior yang dikenalnya yang juga penyandang predikat mahasiswa teladan. “Aku mendapat banyak support dari mereka dan dari situ aku mulai berusaha mengikuti jejak mereka,” buka cowok sporty ini.
Awalnya, mahasiswa angkatan 2008 ini sempat ragu apakah dia dapat mewujudkan harapannya tersebut. Namun berkat dukungan dari dosen, teman-teman terutama kakak kelasnya akhirnya ia pun berhasil meraih predikat yang didambakannya. Menjadi seorang mahasiswa teladan tentu tidak hanya berprestasi di bidang akademik, namun keaktifan juga menjadi faktor yang tak kalah penting. “Jika dua hal tersebut berjalan seimbang maka kesempatan untuk menjadi mahasiswa teladan akan terbuka lebar,” ujar pemilik IPK 3.338.
Soal keaktifannya dalam kegiatan kampus sudah tak perlu diragukan lagi. Semasa kuliah Haryman banyak berkecimpung dalam berbagai kegiatan baik di tingkat Fakultas maupun Universitas. Bahkan dirinyaa dua kali tercatat sebagai anggota BEM. Tak hanya itu, Haryman juga menyalurkan hobi dan minatnya melalui beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) di lingkungan Ubaya seperti padus, basket, voli, dan catur.
“Aku memang senang aktif mengikuti banyak kegiatan dan hampir semua kegiatan di fakultas aku ikuti,” tutur penghobi basket ini. Memiliki segudang aktifitas tak membuat prestasi akademik cowok kelahiran 6 Januari 1991 ini menurun. Kuncinya adalah pintar-pintar dalam membagi waktu dan menetukan skala prioritas.
Ia mengaku pernah mengalami kendala dalam hal tersebut. Dikala tugas kuliah yang memerlukan pengerjaan jangka panjang menumpuk, ditambah tanggung jawabnya di kegiatan luar. Namun, itu semua berhasil dijalaninya dengan prinsip prioritas dan time management-nya.
Setelah lulus, cowok asal Mataram ini berencana melanjutkan program studi profesi apoteker di Ubaya. Tak lupa ia berharap agar Ubaya semakin berkembang dalam hal akademik hingga sarana dan prasarananya. “Semoga Ubaya dapat terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman,” tutupnya dengan penuh harapan. (voz/wu)