Cyber Media
Call Warta: 2981039
Banyak dari mahasiswa yang berpikir bahwa ketika menjadi seorang aktivis, banyak kuliah yang terbengkalai. Pernyataan tersebut membuat banyak mahasiswa lebih memilih untuk kuliah saja dan tidak menjadi aktivis. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Yohan Widjaja ST, wisudawan teladan FT.
Selain memiliki IPK tinggi, Yohan juga aktif mengikuti organisasi. Awalnya, Yohan tidak memiliki keinginan untuk menjadi mahasiswa teladan. Karena sebelumnya di SMA keinginan tersebut tidak pernah tercapai. Seiring berjalannya waktu, dirinya mulai mencoba untuk berorganisasi. Berawal dari KSM hingga menjadi asisten dosen pernah dilakoninya.
Baginya, ilmu tidak hanya didapat di dalam kelas saja, namun di luar kelas kita juga dapat menimba ilmu. “Melalui organisasi, kita bisa belajar bagaimana menghadapi orang yang memiliki bermacam-macam karakter dan tingkah laku. Pengalaman itulah yang akan digunakan ketika memasuki dunia kerja.,” ungkap cowok kelahiran 14 Januari itu.
Menurut Yohan, aktivis yang baik harus bisa membagi waktu antara kegiatan dan kuliah dengan tepat. “Kita harus bisa membandingkan mana yang diutamakan terlebih dahulu,” ungkap cowok ramah ini. Selain itu, cara belajar yang tepat juga membuat Yohan tidak merasa terbebankan oleh kuliah. ”Belajar dengan santai tetapi sesuai dengan daftar atau jadwal yang sudah kita planning,” cetus cowok penghobi baca buku ini. Baginya, waktu sangatlah terbatas. Sehingga harus kitamanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk tidak melewatkan setiap kesempatan yang ada.
Baginya, dukungan merupakan hal yang penting juga. Terutama dukungan dari orang tua, pacar, dan teman-teman. ”Ketika saya mendapat kesulitan dan ketinggalan materi, teman-teman mau membantu saya,” kenangnya.
Menurut dosen pembimbingnya, Lie Hwa ST MT, pada saat mendapati adanya kesulitan dalam skripsi, Yohan memiliki kreativitas dan semangat untuk belajar sendiri. Hal tersebut menunjukkan bahwa Yohan memiliki jiwa kemandirian. ”Saya berharap kedepannya mahasiswa tidak hanya mengejar nilai saja, tetapi lebih melihat dari sisi ilmu yang didapat. Jangan takut mengikuti organisasi. Hargailah waktu supaya tidak banyak kesempatan yang terbuang dengan percuma.” tutupnya dengan harapan. (jco/wu)