Cyber Media
Call Warta: 2981039
Kuliah sambil berkecimpung dalam organisasi tidak menutup kemungkinan untuk tetap meraih prestasi. Inilah yang berhasil dibuktikan Winda Christina ST, wisudawan jurusan Teknik Industri (TI) dengan IPK tertinggi. Lewat skripsi berjudul ‘Pengembangan Model Optimasi Closed Loop Supply Chain Menggunakan Fuzzy Goal Programming’, kelahiran Kediri 1 Desember 1989 ini mampu meraih IPK 3,929 di tengah kesibukan menjadi anggota KSM TI.
Penyuka nasi goreng ini menuturkan, tidak ada tips khusus untuk meraih prestasi segemilang itu. “Pokoknya tiap ada tugas dari dosen langsung dikerjakan saja supaya kalau ada yang keluar di ujian, kita kan sudah pernah mengerjakannya,” tutur Winda. Ia juga menambahkan kesuksesan yang diraihnya tidak lepas dari dukungan keluarga, dosen, maupun teman-temannya. “Banyak terima kasih buat mereka, karena tanpa mereka, ini semua juga nggak akan bisa lancar,” tambahnya.
Tiga setengah tahun berkuliah di Ubaya menorehkan banyak suka-duka bagi penggemar warna pink ini. “Dukanya kalau saat banyak project dalam satu semester. Tapi sebenarnya juga nggak duka banget, karena project-nya dikerjakan bersama-sama kelompok. Jadi bisa kenal banyak teman,” ceritanya. Cewek berzodiak sagitarius ini juga tidak segan menceritakan pengalaman menariknya. “Waktu kerja praktek 1, ternyata timku jadi best company, padahal sebelumnya nggak masuk nominasi apa-apa, jadi nggak nyangka aja,” ungkapnya.
Ke depannya, pemilik motto ‘Terus semangat’ ini berharapan agar Ubaya menjadi semakin baik dari sebelumnya. “Buat teman-teman, terus kerjakan setiap tugas yang diberikan dengan baik karena itu bisa jadi bahan latihan. Kalau mau ikut organisasi juga jangan takut, karena itu bisa melatih kita manajemen waktu. Terus semangat!” tutupnya. (caz/wu)