Cyber Media
Call Warta: 2981039
Berdirinya Ubaya sebagai salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia tak lepas dari campur tangan orang-orang yang setulus hati mendukungnya. Mereka bukan hanya para pencetus berdirinya Ubaya yang kini berada di jajaran pimpinan. Ubaya juga tak bisa melupakan mereka yang telah babat alas, bahu membahu terlibat langsung dalam pembangunan seperti karyawan Ubaya satu ini.
Ialah Djiadi, salah satu karyawan Direktorat Keuangan Ubaya yang telah mengabdi selama 25 tahun dan menjadi saksi hidup kemajuan Ubaya dari awal berdirinya hingga kini. Bergabung di tahun 1983, Djiadi mengawali pekerjaannya sebagai karyawan lepas di bagian lapangan yang berhubungan langsung dengan pembangunan kampus II Ubaya di Kalirungkut. “Jadi saya juga ikut membabat rumput, menguruk selokan untuk kali di depan Ubaya, hingga pembangunan gedung fakultasnya,” kenang bapak dua orang anak ini.
Seiring bertambahnya tahun, ia mulai diangkat menjadi penjaga parkir sepeda motor ketika saat itu baru dibangun Fakultas Ekonomi (sekarang Fakultas Bisnis dan Ekonomika). Loyalitasnya yang tak pernah pupus membawa Djiadi ditunjuk menjadi penjaga kasir dengan status karyawan tetap. “Bukan hal mudah juga diangkat jadi karyawan tetap karena harus melewati tes tertentu,” ungkapnya.
Sejak 1989, ia mulai berkarya di bagian keuangan atau perbankan hingga kini. Baginya, bekerja di bidangnya memiliki banyak tantangan karena dibutuhkan ketelitian, kesabaran, dan ketekunan agar bisa akurat dalam melakukan perhitungan. “Saya berharap Ubaya bisa lebih maju lagi di masa mendatang dan terus menyejahterakan karyawannya,” tutupnya tulus. (jco/wu)