Cyber Media
Call Warta: 2981039
Tak ada yang melebihi kasih seorang ibu kepada sang anak. Begitu pula cinta Indri Yasinta Ariyanti kepada anak semata wayangnya yang bernama Cindy. Perempuan yang berprofesi sebagai cleaning service di Ubaya ini memang luar biasa. Sebagai seorang istri, ia bersama suaminya membanting tulang demi anak. “Kalau saya bisa lembur, pasti akan saya lakukan. Upahnya bisa menjadi tambahan uang jajan untuk Cindy,” tutur perempuan yang menikah di tahun 2005.
Indri juga merupakan sosok penuh pengabdian kepada keluarganya. Bangun pada pukul empat pagi, ia langsung menyediakan sarapan bagi seisi rumahnya, ditambah lagi rutinitas mengajari anak setiap hari. “Saya bekerja dari tengah hari sampai jam sembilan malam, jadi masih ada waktu untuk mengajari dia ketika pulang sekolah,” jelasnya.
Keinginannya untuk selalu membahagiakan anak tidaklah lepas dari kisah pahit masa lalu.“Dulu saya menyesal belum bisa membahagiakan ibu saya sebelum meninggal karena saya belum bekerja waktu itu,” kisahnya. Sebagai gantinya, Indri ingin membahagiakan Cindy yang sekarang berusia tujuh tahun itu. Sebagai layaknya seorang ibu, Indri selalu inginkan yang terbaik untuk anaknya. “Kalau anak saya minta sesuatu, pasti saya berikan kalau ada. Andaipun tidak ada, saya juga pasti usahakan,” ujar perempuan yang dulunya bekerja di pabrik.
Sebagai balasan atas segala kebaikannya, wanita berusia 25 tahun ini tak meminta banyak. Indri hanya menginginkan Cindy yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu tumbuh menjadi anak yang sholeh dan dapat meraih cita-citanya. “Saya selalu berdoa semoga ia menjadi anak yang baik dan dapat mewujudkan keinginannya menjadi dokter. Saya bercita-cita supaya Cindy dapat kuliah nantinya,” tutup Indri. (vqs)