Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Kenali diri sendiri, kenali pihak lain, seratus pertempuran, seratus kemenangan.”
Itulah salah satu pepatah terkenal Sun Zi yang selalu dipegang teguh wisudawati pascasarjana terbaik Ubaya, Ivana Gloria Pudjianto SFarm. Kata putus asa tidak pernah ada dalam benak mahasiswi pascasarjana angkatan 2009 ini. Berbagai studi lapangan dan proses pengumpulan data yang berat telah dilakukannya dengan baik.
Proposal yang telah ditolak berkali-kali tidak membuat tekadnya surut. Ia selalu berpendapat bahwa semuanya dapat diatasi dengan ketekunan, percaya diri, serta keyakinan untuk terus melakukan yang terbaik tanpa lupa berserah kepada Tuhan. Kerap kali, hambatan justru datang dari diri sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut, Ivana memiliki trik jitu. “Saling mengingatkan dan selalu tanyakan perkembangan teman-teman. Dengan berkompetisi secara positif, semangat dapat ikut terpacu,” sarannya.
Proses pengerjaan tesis yang sulit juga memberikan banyak manfaat yang bagi dirinya. Selain dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari, terjun di lapangan juga sangat membantu mengenali dunia kerja. “Pengorbanan waktu yang telah aku keluarkan sepadan dengan hasilnya karena dapat menambah wawasan dan memperluas relasiku,” kisahnya. Akhirnya, meskipun memakan waktu yang tidak sebentar, mahasiswi jurusan farmasi klinis ini menyelesaikan tesisnya dengan hasil yang sangat memuaskan.
“Aku bersyukur telah mendapat kesempatan untuk mengambil S1 dan S2 di Ubaya. Dosen-dosen yang hebat betul-betul menjadi figur yang aku hormati karena punya semangat yang tinggi. Mereka banyak membantuku untuk dapat lulus dengan baik,” ujar penyuka gorengan ini. Dosen yang hebat tentu akan mencetak alumni-alumni yang hebat pula, inilah pengalaman nyata yang dirasakan Ivana saat ini. (fox)