Cyber Media
Call Warta: 2981039
Meraih prestasi sebagai wisudawan cumlaude plus teladan sebelumnya tak pernah dibayangkan oleh Vincentia Gladys Djunaidy SPsi. Wisudawan FP yang sukses tercatat sebagai peraih IPK tertinggi kedua di fakultasnya ini ternyata juga mempunyai segudang kegiatan non akademik. Kira-kira kiat-kiat apa saja ya yang digunakannya untuk membagi waktu antara kuliah dan kegiatannya yang seabrek ?
“Sebenarnya dulu waktu SMA aku tidak ikut organisasi apa-apa. Nah, waktu kuliah ini awalnya coba-coba magang di DPM dan pernah juga terdaftar sebagai panitia STOP. Lama-lama jadi tertirik untuk mengikut berbagai macam organisasi,” kenang Gladys. Cewek asli Surabaya ini mengungkapkan justru dari coba-coba itulah ia belajar untuk melakukan manajemen waktu. “Aku sadar kalau waktuku itu terbatas, jadi setiap ada waktu sedikit, aku selalu gunakan untuk belajar,” tutur cewek berperawakan mungil tersebut.
Baginya, kesulitan utama yang dihadapi bukan saat berkuliah, melainkan dari kegiatan-kegiatan yang diikuti olehnya. “Karena harus mampu beadaptasi dengan berbagai kegiatan dan organisasi yang berbeda-beda,” ungkap penghobi menyanyi ini. Gladys juga menuturkan dulu IP-nya sempat turun. “Itu terjadi di semester empat, karena kegiatanku lagi sedikit-sedikitnya, bikin jadi malas belajar, akhirnya IP turun deh,” jelasnya lagi seraya tertawa.
Kelahiran 26 Oktober 1989 ini juga menceritakan kesan-kesannya selama mengenyam bangku kuliah di Ubaya. “Selama aku kuliah di psikologi, dosennya itu seperti teman. Enak diajak ngobrol. Karyawannya juga ramah-ramah,” tuturnya penuh semangat.
Sebagai pamungkas, alumni SMA St.Maria ini berpesan kepada teman-teman lainnya. “Selain belajar. kemampuan kita untuk berinteraksi juga harus dikembangkan. Hidup bukanlah duduk mengeluh menunggu badai mereda, melainkan belajar menari dalam hujan,” tutup pemilik IPK 3,54 ini. (iuz)