Warta
UBAYA
26-04-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Profil
- Srikandi Ubaya Berjuta Prestasi
Namaku Sherly Yuliana Molle. Sejak kecil aku memang senang sekali berbicara dan berdebat. Oleh karena itulah, berbagai kegiatan dan kompetisi aku ikuti. Bahkan sebelum aku menjadi mahasiswa FH Ubaya, tiga setengah tahun silam. Waktu itu, aku ikut ajang pemilihan Putri Indonesia 2007 di tingkat Jawa Timur, dan terpilih sebagai putri persahabatan.
Setelah menjadi mahasiswa, aku semakin tertantang untuk menambah pengalaman. Tahun 2008, selain menyabet gelar Miss Campus 2008 se jawa timur, aku juga ikut lomba Philip C Jessup International Law Mootcourt Competition. Tak cukup itu saja, aku juga aktif mengikuti organisasi dan kegiatan di kampus.
Sebagai pribadi yang mengidolakan Lady Diana, aku berusaha untuk meneladani sifat-sifatnya. Hal ini yang mendorongku bergabung di FMK2H, agar aku bisa melayani masyarakat sekitar. Hanya saja, buatku itu belum cukup.
Pada 2009, aku membaca di pengumuman, ada pemilihan Duta Muda ASEAN. Ini dia yang kutunggu-tunggu. Nggak pakai lama, aku langsung mengajukan diri. Setelah proses pemilihan, karantina dan final yang panjang, alhamdulillah, aku terpilih menjadi Duta Muda ASEAN dan menyandang Duta Muda Favorit.
Setahun kemudian, aku diangkat sebagai Chairwoman ASEAN Regional Youth Leader Community atau Ketua Komunitas Pemimpin Muda Se Asia Tenggara. Menjadi ASEAN Youth Ambassador membuatku bisa mensosialisasikan ASEAN di dalam maupun luar negeri. Misalnya ASEAN Goes to School di Ambon, berbagai acara ASEAN dalam skala internasional di Jakarta, Surabaya, Jogjakarta dan kota lainnya. Tahun kemarin pun aku menjadi delegasi Indonesia di KTT ASEAN ke-17 di Hanoi, Vietnam. Tugas seperti menjadi interpreter, note taker, hingga stand by runner maupun tugas duta muda lainnya telah aku dapati.
Walau waktu terkuras habis, aku sangat menyukai kesibukanku ini karena aku bisa traveling dan berdiplomasi. Selain itu, aku juga bisa menyampaikan aspirasiku kepada pejabat-pejabat tinggi, tak hanya di Indonesia, tapi juga di ASEAN. Mendapat kesempatan untuk bertemu pemimpin dunia seperti presiden, perdana menteri, sultan Brunei hingga Hillary Clinton dan Sekjen PBB pun pernah aku rasakan.
Tak jarang kondisi tubuhku drop karena sibuknya membagi antara kuliah, kerja, dan organisasi. Apalagi pekerjaanku mayoritas menguras suara, jadi amandel sering banget kambuh. Maka dari itu, kalau pergi ke mana-mana aku selalu sedia air putih.
Untungnya, mama selalu mendukung semua kegiatan yang aku lakukan. Hanya saja, saking sibuknya aku, kadang mama merasa kasihan. Aku harus nyempetin waktu belajar dari malam sampai pagi. Tapi memang aku lebih suka belajar malam sih, karena suasananya sepi, jadi aku bisa lebih konsentrasi.
Menjalani semua itu tidak mudah. Aku harus mengorbankan banyak waktu istirahat. Buatku, istirahat 2-3 jam saja sebenarnya cukup, biar tubuh tidak terforsir. Biar bagaimanapun juga, kita harus tetap berusaha. Apa yang kita lakukan harus seratus persen, jangan setengah-setengah. Berkat filosofi inilah, aku bisa menjadi wisudawan teladan FH. (mg)
[ Posted 05/04/2011 oleh welly ]