Warta
UBAYA
26-04-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Profil
- Water Balance, Andalkan Prinsip Fenomena Air
Sebuah alat timbangan dengan menggunakan neraca tentulah sudah lazim, namun bagaimana dengan timbangan yang memanfaatkan sifat air? Tentulah tidak biasa. Desain unik itulah yang menjadi buah karya dua mahasiswa Ubaya, yaitu Indra Kurniawan dan Yunita Suwandy Ngo. Berkat “Water Balance”, nama produk tersebut, keduanya berhasil meraih juara kedua dalam Lomba “Industrial Design Seminar and Competition” (InDiSCo) yang diadakan oleh Fakultas Teknik Industri, Universitas Diponegoro, Semarang pada 6-7 November 2010 kemarin.
“Sebenarnya ide awal membuat timbangan ini terinspirasi dari mainan anak-anak yaitu waterpass yang bersifat elastis. Dan project ini sebenarnya untuk tugas di salah satu mata kuliahku,” kisah Yuanita tentang awal mula keikutsertaan mereka dalam kompetisi tingkat nasional tersebut. Dalam bekerja mereka menerapkan sistem bagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing. ”Yuanita di bagian desain, sedangkan saya lebih banyak berkutat di bagian mesin,” tutur Indra yang merupakan mahasiswa teknik manufaktur.
Total waktu yang dibutuhkan kedua mahasiswa angkatan 2007 ini untuk menyelesaikan timbangan berbentuk sentengah lingkaran itu adalah enam bulan. “Pada babak awal kami diminta menyusun makalah dan mempresentasikan hasil karya,” jelas Yuanita yang berasal dari DMP. Dari total 12 kelompok peserta, akhirnya kelompok “Water Balance” berhasil lolos ke babak lima besar. “Pada babak kedua, kami tetap diminta untuk presentasi produk, namun di depan anggota juri yang berbeda,” tutur Indra lagi. Dari babak lima besar tersebut, gelar juara langsung ditentukan.
”Sebenarnya prinsip kerja alat ini didasarkan pada fenomena permukaan air yang selalu mengikuti permukaan gravitasi bumi, sehingga menjadi rata dan seimbang,” jelas Kumara Sadana Putra SDs, dosen pembimbing keduanya. Dengan begitu, permukaan air yang telah sejajar dapat dijadikan indikator jika timbangan telah mencapai titik setimbang. “Selain lebih memudahkan dalam pengamatan, alat tersebut secara estetika lebih indah,” tambah Yuanita.
Ke depannya, mereka berharap agar Water Balance yang sejatinya digunakan untuk menakar resep masakan tersebut dapat diperjualbelikan secara luas. “ Semoga produk kami dapat diproduksi dalam skala besar dan dapat dimanfaatkan oleh banyak orang,” tutup Indra. (mry)
[ Posted 21/12/2010 oleh welly ]