Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Buku merupakan jendela ilmu pengetahuan” perumpamaan tersebut sesuai dengan yang dialami Nerissa Arviana, wisudawan FTB. Berkat ketekunannya membaca, predikat cumlaude berhasil diraih. ”Rajin membaca buku, terutama bahasa Inggris, sangat membantuku sewaktu ujian,” tutur pemilik IPK 3,75.
Membaca buku dalam bahasa Inggris bukan hal sulit baginya. ”Dulu sempat les, jadi sudah terbiasa baca referensi dalam bahasa Inggris,” terang kelahiran 5 Juli 1988.
Selain pintar, ia pun tak pelit dalam membagi kiat sukses. Sebelum melakukan sesuatu, alangkah baiknya kita menyenanginya terlebih dahulu. ”Rajin atau niat saja tidak cukup,” ujar pemilik judul skripsi ”Isolasi Enzim Dextrance dari Mikroorganisme Oral serta Karakterisasi Potensinya untuk Aditif pasta Gigi”. Dalam perkuliahan sistem yang dipilih yaitu memahami. ”Dengan mengerti, otomatis nanti bisa hafal sendiri,” jelas penghobi renang.
Demi mendukung cita-citanya meraih IP tinggi, Nerissa memilih fokus kuliah dan tidak terlalu banyak mengikuti organisasi. ”Biasanya ikut anggota kepanitiaan acara lepas,” tutur alumnus SMA Kr Petra 1. Tak lupa, ia pun menyampaikan pesan terakhirnya. ”Jangan suka mengeluh, kerjakan dulu sebaik mungkin,” pungkasnya. (mry)