Cyber Media
Call Warta: 2981039
Mimpi yang menjadi kenyataan menjadi kepuasan tersendiri. Itulah ungkapan perasaan Suharto, wisudawan FTB yang menyandang predikat cumlaude.
“Sejak pertama kali, aku telah menarget mendapat IPK di atas 3,5,” aku Suharto. Menggapai mimpinya membutuhkan kerja keras dan pengorbanan. “Sampai-sampai menginap di kampus selama 3 hari berturut-turut,” tuturnya sembari tersenyum. Kesulitan pernah dialami sewaktu memilih bakteri pada saat optimasi dan mempertahankan pH agar tetap stabil.
Kerja keras nampak dari keinginan kuat dalam dirinya. Contohnya saja, saat belajar. Pikiran harus fokus menyelesaikan apa yang dipelajari terlebih dahulu, tanpa memikirkan pekerjaan lain. “Tugas dan pelajaran harus dicicil sehingga waktu menjelang ujian lebih enteng belajarnya,” terang pemilik IPK 3,62.
Ia pun aktif di beberapa kepanitian fakultas dan menjadi anggota komisi A, komisi akademik yang bertanggung jawab terhadap segala kegiatan akademik yang diadakan oleh fakultas. “Aku jadi lebih terbuka orangnya dan belajar bekerja sama dengan orang lain,” papar bungsu dari dua bersaudara.
Selain motivasi yang kuat, jiwa peneliti telah tertanam dalam dirinya. Pemilik judul skripsi “Pengaruh pH terhadap Fermentasi Vanilin dari Substrat Eugenol oleh Bakteri Fenolik” ini memaparkan tujuan penelitiannya yaitu mencari mikroorganisme baru yang bisa menghasilkan vanilin dengan kadar tinggi. “Vanilin kan didapat dari tanaman vanili, tetapi harganya relatif lebih mahal dan membutuhkan zat kimia. Maka perlu dicari sesuatu yang lebih murah, sehat, dan ramah lingkungan,” ungkap penghobi baca.
Ia juga berpesan kepada pembaca WU agar selalu berusaha keras dalam mencapai kesuksesan. Caranya dengan memotivasi diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu sampai berhasil dan komitmen dari dalam diri. “Kalau ada kemauan, segalanya pasti bisa terjadi!” tutup penyuka warna biru ini. (rel)