Cyber Media
Call Warta: 2981039
Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
Himbauan berisikan efek samping dari merokok tersebut seringkali kita lihat di berbagai tempat. Mulai dari papan reklame, iklan televisi, bahkan di bungkus rokok sendiri terdapat himbauan tersebut. Ya, rokok memang berbahaya bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Himbauan tersebut seharusnya menjadi pertimbangan bagi setiap orang untuk menjadi seorang perokok.
Mengetahui hal tersebut, 95,26% cewek Ubaya mengaku tidak merokok dan 78,89% cowok Ubaya ternyata memiliki perilaku yang sama. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri, tetap saja ada beberapa teman kita yang masih tetap menjadi seorang perokok.
Mewakili 21,11% dari responden cowok yang mengaku dirinya perokok, Hendra dari FT mengaku bahwa dirinya merokok untuk mencegah rasa kantuk utamanya saat dia bekerja. Richo Setiawan dari FBE juga mengutarakan alasannya merokok yang berbeda dengan Hendra. “Awalnya ikut-ikutan teman, akhirnya jadi kecanduan,” pungkasnya. Alasan yang unik juga diungkapkan oleh Samsul Arifin dari Politeknik Ubaya. Sebagai sesama perokok, dirinya merasa bahwa merokok sudah merupakan takdir. Mungkin alasan tersebut muncul karena dirinya sudah terbelenggu dan sulit berhenti merokok.
Tak disangka ternyata 4,74% dari responden cewek adalah perokok. Mita dari FTB mengungkapkan bahwa dirinya merokok berawal dari pergaulan. “Awalnya juga ikut-ikutan teman,” tuturnya. Berbeda dengan Stevani dari FP, dirinya merokok karena rasa rokok yang enak. “Waktu mencoba enak, jadi keterusan,” cuapnya. Sedangkan Laras dari FH memiliki alasan tersendiri untuk merokok. Menurutnya, merokok bisa menghilangkan stress. “Merokok juga bisa menahan rasa lapar,” imbuhnya.
Meskipun tahu akan bahaya dari rokok, beberapa teman kita mungkin masih tetap merokok. Tidak seharusnya kita memandang sebelah mata pada teman-teman kita yang perokok. karena bukan berarti para perokok adalah orang jahat, karena mereka punya alasan tersendiri. Sebaliknya bagi para perokok, ada baiknya untuk tidak merokok di tempat umum agar tidak mengganggu orang lain. Jadi bagi teman-teman yang memilih menjadi non-perokok yang umumnya ingin dihargai, maka cobalah hargai teman-teman yang memilih menjadi perokok agar tidak terjadi perselisihan. (iuz/wu)