Cyber Media
Call Warta: 2981039
Tua maupun muda, susah maupun senang, laki-laki maupun perempuan, semua berpotensi menjadi perokok
“Orang merokok itu memiliki style mereka sendiri karena itu adalah kebebasan seseorang. Pada dasarnya mereka sudah tahu bahaya dari merokok, namun tetap saja merokok. Semua itu adalah hak mereka,” ungkap Maya, mahasiswi FP. Senada dengan Maya, Winda dari FT menuturkan pendapatnya, “Merokok itu membahayakan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Merokok juga membuang-buang waktu saja.” Baginya, merokok sama saja dengan membakar uang dengan sia-sia.
Banyak mahasiswa memiliki pendapat serupa. “Merokok memang hak masing-masing manusia. Namun, terkadang mereka tidak sadar bahwa sedang merokok bukan di tempatnya,” seru Melvie Patricia. Memang pada kenyataannya di tempat-tempat yang menerapkan dilarang merokok atau no smoking area masih banyak dijumpai perokok-perokok yang bandel dan tetap saja merokok di sana. Padahal hal tersebut jelas-jelas mengganggu orang-orang di sekitarnya.
“Walaupun sudah ada peringatan, tetapi masih saja merokok. Hal tersebut membuktikan bahwa mereka tidak peduli dengan kesehatan mereka sendiri,” imbuh Steven dari FF. Selaras dengan pendapat Steven, Monica Feby menuturkan hal yang sama. Menurut dara cantik dari FBE ini, merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan tentunya tidak baik bagi kesehatan mereka sendiri maupun orang di sekitarnya.
Ada juga perokok yang mengaku menyesal. Sebut saja Anriga, cowok FH ini secara gamblang menyatakan penyesalannya. “Saya sebagai seorang perokok merasa sangat menyesal karena efek jangka panjangnya menyerang jantung dan paru-paru,” sesalnya. Tidak bisa dipungkiri jika merokok membawa dampak negatif bagi kesehatan. Sudah tertera peringatan tentang bahaya merokok di setiap kemasan rokok. Tapi semua kembali ke individu masing-masing dalam menyikapinya. So, bagaimana dengan kamu? Pikirkan baik-baik sebelum terlambat. (tif,jco/wu)