Cyber Media
Call Warta: 2981039
Kesuksesan event-event di Ubaya memang tak dipungkiri merupakan hasil kerja keras panitia dan segenap civitas Ubaya sendiri. Narasumber kali ini yaitu Ayub Negara, Presiden BEM Ubaya yang juga sependapat dengan hal tersebut.
“Event-event yang diadakan harus bisa menghasilkan outcome bagi universitas dan mahasiswanya,” tukasnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik yaitu konsep dan tujuan event supaya bisa menarik dan diminati banyak orang.
Banyak cara dilakukan agar event yang akan digelar dapat tersosialisasi dengan baik. Mahasiswa jurusan Multimedia ini menerangkan bahwa media-media yang ada di kampus bisa dimanfaatkan sebagai media sosialisasi. “Biasanya melalui poster yang ditempel di papan-papan pengumuman, lewat brosur yang disebar, atau jejaring sosial seperti facebook”, tutur kelahiran Situbondo ini.
Selama ini, respon mahasiswa terhadap event-event yang ada dinilai masih kurang. “Mahasiswa lebih antusias menjadi panitia,” katanya. Terang saja, karena menjadi panitia minimal akan mendapat surat tugas dan poin kemahasiswaan. “Nah, di situlah tugas para panitia untuk membuat mahasiswa berminat mendaftar menjadi peserta,” jelas penghobi renang ini.
Tidak gampang sebenarnya untuk menggelar sebuah event, karena banyak kendala yang harus dihadapi. Kendala utamanya terletak pada biaya. Terlebih jika event digelar di luar lingkungan kampus yang pasti akan mengeluarkan biaya lebih untuk sewa tempat. Kemudian yang menjadi kendala lain yaitu waktu. “Kita sebagai mahasiswa biasanya punya kegiatan lain di luar perkuliahan. Untuk menyesuaikan waktu rapat sebelum diadakannya event itu yang agak susah”, jelasnya. Belum lagi untuk mencari peserta, dibutuhkan sosialisasi yang bagus agar event bisa terdengar sampai ke seluruh fakultas.
Apapun kendalanya, pada intinya tujuan dari event harus jelas agar event tersebut berjalan lancar. Dibalik semua itu, langkah penentu jalannya event yaitu kejelasan perijinan.
Soal timing, mahasiswa angkatan 2008 ini mengatakan bahwa waktu pengadaan event selalu disesuaikan dengan target dan kemungkinan realisasinya. Tidak mungkin mengadakan event untuk anak SMA pada saat liburan sekolah. “Selama ini event yang terlihat paling banyak peminatnya yaitu event yang berbau olahraga. Contohnya seperti Campus League dan Libama, Ubaya Games, serta Maharu Cup,” tutupnya. (tif)