Cyber Media
Call Warta: 2981039
Malam hari memang saat yang tepat untuk beristirahat. Hingga beberapa orang menetapkan batas jam pulang malam, yang istilah kerennya curfew. Terkadang curfew yang dimiliki seseorang khususnya mahasiswa karena peraturan dari pemilik kost. Hal serupa dialami juga oleh mahasiswa FT angkatan 2009, Riky Stevanus Adi Wijaya.
“Pemilik kost yang menentukan batas jam pulang di malam hari,” ungkap mahasiswa asal Kediri ini. Di kost yang disinggahinya berlaku peraturan setelah jam 11 malam pagar akan dikunci. Mengapa harus ditetapkan jam 11 malam? Jawab Riky, “Mungkin memang demi keamanan kost juga.” Mengingat di malam hari sangat beresiko terjadinya tindak kejahatan.
Mahasiswa Teknik Informatika ini memiliki pengalaman khusus berkaitan dengan curfew. Dirinya pernah pulang lebih dari jam 11 malam dan saat itu pula pagar sudah dikunci. Dia pun mencoba mengubungi teman kost nya untuk membuka pagar. Namun tidak ada respon dari temannya karena teman-temannya sudah tidur. “Akhirnya ya terpaksa melompat dari pagar,” lanjutnya sambil tertawa. Hal itu menjadi sebuah pengalaman yang teringat selalu baginya.
Bagi cowok kelahiran 18 September 1991 ini, curfew tersebut tidak menjadi patokan selamanya. Apabila mendadak harus menyelesaikan tugas di luar, terpaksa harus melewati batas jam pulang malam tersebut demi menyelesaikan tugas. “Semua itu tergantung bagaimana kita mengelola waktu,” gagasnya. Kalau bisa mengatur waktu dengan baik, pasti tidak ada masalah dengan curfew tersebut.
“Terkadang curfew yang ditetapkan pemilik kost tersebut membuat panik ketika pergi di malam hari,” sahutnya. Memang pernah curfew tersebut menghantui cowok single itu ketika bepergian di malam hari. Rasa gelisah sering kala muncul dan membayangi supaya dirinya tidak pulang larut malam.
Riky yang juga seorang asisten dosen di jurusannya sempat berpikir bahwa curfew itu tidak perlu lagi. “Orang yang sudah dewasa pasti punya kesadaran diri,” tutup cowok yang murah senyum ini. Curfew tidak terlalu berpengaruh bagi seseorang yang berkepribadian dewasa. Karena mereka yang sudah dewasa pasti mengerti dan memiliki tanggung jawab sendiri. Namun bila curfew ditetapkan demi kemaanan, hal itu masih bisa diterima. (asp)