Cyber Media
Call Warta: 2981039
Pemberlakuan jam malam mungkin terbilang kuno di masa kini. Namun banyak pula orang tua yang masih menerapkan hal tersebut bagi anaknya termasuk beberapa orang tua mahasiswa Ubaya. Hmmm... gimana ya tanggapan responden WU soal aturan tersebut?
“Bagus banget, orang tua kan nggak ingin anaknya terlibat pergaulan yang salah. Apalagi biasanya kegiatan anak muda di malam hari cenderung hanya senang-senang,” tukas Hardyanti, dara manis FBE. Hal tersebut diamini pula oleh Roy Juliano Tjiptono asal FH yang setuju adanya jam malam cukup efektif untuk menertibkan diri setelah pulang dari kampus.
Kedisiplinan dan tanggung jawab diri juga bisa diuji lewat kepatuhan menjalankan aturan tersebut. “Jadi kalau beraktivitas nggak sampai kelewat waktu yang berdampak sampai kurang tidur atau melakukan sesuatu yang nggak bener,” sambung Mila, salah satu mahasiswi FP disetujui I G A Synthia asal FF. Yolivia Bratamijaya pun menambahkan adanya jam malam tak hanya melatih disiplin diri, namun juga sikap waspada di malam hari. “Bukan berarti takut keluar di malam hari, untuk jaga-jaga aja biasanya banyak kriminalitas terjadi di malam hari,” terang mahasiswi FT ini.
Beberapa responden lain bersikap agak menolak adanya curfew atau jam malam karena merasa sudah cukup dewasa dan mampu menjaga diri. “Namanya juga sudah kuliah, sudah harus bisa membatasi diri pada yang baik dan buruk,” cuap M Yandi Syahriar asal FBE yang kurang setuju dengan praktik jam malam. Ada pula yang merasa hal tersebut malah mengurangi kebebasan untuk beraktivitas positif bagi mahasiswa. “Misalnya nih, waktu harus kerja skripsi sampai malam atau ketika ada tugas yang harus dilembur untuk menyelesaikannya,” imbuh Andreas asal FTB.
Sikap netral juga muncul dari beberapa mahasiswa Ubaya. “Asal tidak melakukan sesuatu yang buruk tidak ada salahnya kok pulang malam. Selama masih dalam lingkup positif, apa salahnya?” tutur Michael asal FH. Pendapat sejenis juga disampaikan Audi bahwa ada tidaknya jam malam harus tetap berkaca dari komitmen tiap individu yang melakukan. “Kalau individu itu tahu waktu dan sadar diri pasti akan pulang sesuai waktu dengan atau tanpa adanya aturan jam malam,” tutup mahasiswa FT ini bijak. (eph)