Cyber Media
Call Warta: 2981039
Kalau ada yang bilang cinta muncul dari pandangan pertama, ungkapan tersebut jelas tak sesuai dengan mahasiswa FBE satu ini. Menurutnya, cinta muncul setelah sekian lama menjalin persahabatan dan menemukan kecocokan antar kedua individu. “Kayak pepatah jawa, tresno jalaran soko kulino. Banyak faktor juga yang membuatku mencintai sahabatku,” kisah Agus Nugroho. Kelahiran Samarinda ini mengungkapkan beberapa faktor antara lain kesamaan sifat, seringnya bertemu, serta kebiasaan untuk saling berdekatan. “Ini yang membuatku memberanikan diri mengungkapkan perasaan dan melanjutkan hubungan ke tahap pacaran,” lanjutnya.
Menurutnya, sahabat bisa jadi cinta tergantung dari masing-masing orang sebab belum tentu sahabat yang baik bisa jadi pasangan yang baik pula. “Jika memang tidak ada kecocokan atau ketertarikan, pasti tidak bisa lanjut ke tahap pacaran. Dipaksakan pun malah merusak hubungan,” terang mahasiswa angkatan 2009 ini.
Antara sahabat dan pacar memang ada perbedaan. Bersama sahabat, Agus hanya bisa berbagi mengenai masalah pekerjaan atau kuliah. Namun dengan pacar ia dapat sharing berbagai masalah yang dihadapi termasuk masalah keluarga. “Nggak hanya sharing, seorang pacar juga bisa memberi semangat dan dukungan lewat perhatian yang cukup,” pungkasnya. Melanjutkan hubungan ke tingkat pacaran ternyata juga banyak memberi dampak positif baginya. “Rasanya lebih banyak teman dan sahabat yang membuat jaringan sosialku lebih luas,” ujar cowok murah senyum ini.
Namun, waktu selalu menjadi kendala utama mengingat banyaknya kegiatan yang harus dilakukannya. Ia pun belajar membagi waktu antara kuliah, pacaran, dan kegiatannya yang lain. “Kadang jika terjadi konflik, memang agak mengganggu pikiran. Makanya harus pandai-pandai membagi waktu,” pesannya. Terlepas dari hambatan tersebut, mahasiswa jurusan akuntansi ini terbukti bisa mempertahankan hubungan sambil terus memperluas jaringan. (asp)