Cyber Media
Call Warta: 2981039
Belajar merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan dengan baik oleh setiap mahasiswa apabila ingin mencapai prestasi yang baik. Akan tetapi, terkadang beberapa mahasiswa memiliki keterbatasan waktu untuk mempelajari mata kuliah guna mempersiapkan ujian. Belajar H-1 pun menjadi pilihan, yaitu baru belajar sehari sebelum ujian berlangsung.
\"Cara belajar seperti itu tidak efektif bagi seorang mahasiswa,\" ungkap Dr Lena Nessyana MEd selaku kepala Laboratorium Psikologi Pendidikan Ubaya. Mahasiswa yang menerapkan belajar H-1 pasti ketika mengerjakan ujian akan mudah lupa tentang apa yang dipelajarinya. Hal itu dikarenakan belajar H-1 akan membuahkan hasil belajar yang tidak maksimal. Apalagi kalau materi yang dipelajari cukup banyak dan kompleks, dapat dipastikan belajarnya tidak akan memberi hasil yang maksimal. Namun, gaya belajar semacam ini masih bisa diterapkan apabila materi pelajaran sedikit, mudah, ringan dan tidak kompleks.
\"Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa melakukan belajar H-1,\" terang dosen FP ini. Faktor pertama yaitu prokrastinasi atau bisa disebut suka menunda. Dalam hal ini, biasanya mahasiswa suka menunda belajarnya dan lebih memilih untuk melakukan aktivitas lainnya. Kedua, bisa saja mahasiswa tersebut memang tidak terbiasa belajar secara rutin sehingga membuat mahasiswa tersebut melakukan belajar wayangan. Faktor lain adalah asertifitas atau ajakan dari lingkungan, pengaruh dari pergaulan, serta terkait kemampuan mahasiswa mengelola waktu.
\"Cara yang dapat dilakukan mahasiswa supaya tidak terbiasa belajar H-1 yaitu dengan menetapkan goal dan membuat planning,\" lanjut dosen ramah tersebut. Seorang mahasiswa harus menetapkan goal atau tujuan dalam bentuk seperti target waktu kelulusan dan target nilai. Akibatnya, mahasiswa akan termotivasi untuk melakukan belajar secara rutin. Goal itu sendiri harus diikuti dengan planning sebagai langkah-langkah pencapaian.
Terkhusus bagi mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi, sebelumnya mereka harus mengukur batas kemampuan mereka untuk belajar di sela-sela kegiatannya. Selain itu, mahasiswa harus pandai memilah dan memprioritaskan kegiatannya guna mencapai goal tersebut. “Semua itu akan berjalan dengan baik apabila muncul kesadaran diri dari mahasiswa itu sendiri,” pesannya. (asp)