Warta
UBAYA
17-05-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Poling
- Kebersihan Tanggung Jawab Bersama
Ungkapan kepedulian terhadap lingkungan bisa timbul dari inspirasi diri sendiri (39,81%), didikan keluarga (39,34%), dan guru (15,88%). Ada pula yang mulai peduli lingkungan sejak menjadi aktivis lingkungan (2,84%) dan karena ajakan teman (2,13 %).
Salah satunya, Amelia, mahasiswa FT. “Setelah nonton film Wall-e, aku membuat aku sadar akan pentingnya peduli lingkungan,” ungkapnya. Jessica FBE mempunyai pendapat senada dengan Amelia. “Saya ingin negara Indonesia menjadi negara yang bersih,” pungkasnya. Yuliana asal FH mengajak seluruh mahasiswa untuk peduli terhadap lingkungan. “Bisa dirasakan mulai sekarang dampak dari global warming,” ungkapnya. Rizky FBL pun menegaskan bila lingkungan bersih akan sedap dipandang oleh mata.
“Dari kecil, aku diajari orang tua, dimanapun kita berada harus menjaga kebersihan,” ujar Nirmala, mahasiswi FH. Stephani Tjandra asal FBE mengatakan bahwa lingkungan yang kita jaga ini nantinya juga diwariskan untuk anak dan cucu kita. “Waktu di kelas bila lingkungan bersih menjadi damai dan ada kepuasan tersendiri,” ungkap Stephanie dari FBE.
Kalau Yudhi dari FF menjadi displin dalam menjaga lingkungan sejak ikut organisasi LSM. “Semakin hari udara di Surabaya, semakin panas,” tutur Fenda asal FH. Veronica mengakui cintanya pada lingkungan karena temannya. “Lingkungan kampus yang bersih membuat enak dipandang. Kebersihan itu tanggung jawab bersama,” ucap Siska asal FBE. (law)
[ Posted 15/05/2011 oleh welly ]