Warta
UBAYA
17-05-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Poling
- Lebih Santai tanpa Akun Jejaring Sosial
Sebagai mahasiswa, informasi mengenai perkuliahan merupakan hal yang penting bagi mahasiswa. Salah satu cara yang mulai marak adalah dengan berbagi lewat jejaring sosial. Alasan kecepatan aliran informasi yang ada menjadi satu si antara sekian alasan mahasiswa memiliki akun di suatu jejaring sosial. Perlu diingat, tidak memiliki akun tak serta merta mengindikasi seseorang menjadi tertinggal. Tanpa akun pun masih banyak sarana untuk tetap bisa mendapat informasi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Aleksander Indra Haryanto, mahasiswa Ubaya yang kukuh tak memiliki akun di jejaring sosial apapun.
Mahasiswa FT ini mengaku tak membutuhkan akun apapun untuk bisa update informasi mengenai perkuliahan. “Kalau untuk sekedar stay in touch dengan materi kuliah kan bisa lewat handout,” ujarnya berpendapat. Buktinya, ia tak pernah ketinggalan informasi apapun yang ia butuhkan. Jika dirasa perlu, ia memang tak malas untuk mencari sendiri informasi mengenai perkuliahan atau apapun sendirian.
Lantas, apa tidak malu dengan teman lain yang mayoritas menggunakan fasilitas di jejaring sosial? “Nggak lah, memang nggak merasa butuh dan sudah kenal teman lain secara langsung sih,” ucap kelahiran Jakarta ini ringan. Baginya, memiliki akun di satu atau beberapa social network sama dengan menciptakan suatu ikatan secara tidak nyata dengan akun yang dibuat. Hal ini yang menjadi alasan utamanya tidak memiliki akun di manapun. “Yah, memang bisa lebih update, tapi keterikatan itu yang aku nggak suka. Banyak menghabiskan waktu akhirnya,” jelas angkatan 2008 ini.
Aleksander pun merasa dirinya bisa lebih santai karena tidak terbeban untuk menilik atau mengecek akun apapun setiap saat. Memang diakuinya terkadang ada berita yang terlewat, namun ketertinggalan tersebut masih bisa dikerjarnya. “Apalagi kalau sampai pada kondisi melebihi batas sehingga jadi berlebihan penggunaannya. Misalnya aja update status yang nggak penting,” tukas kelahiran 23 Februari 1990 ini.
Cowok penggemar kwetiau goreng ini juga berbagi cara untuk bisa terus mendapat informasi penting. “Sebaiknya cari sendiri info, materi, atau data yang diperlukan. Bisa dengan datang ke kampus atau mengumpulkan data dengan bantuan flashdisk ke teman-teman,” pungkasnya mengakhiri wawancara. (iuz)
[ Posted 05/04/2011 oleh welly ]