Cyber Media
Call Warta: 2981039
Mencari ilmu hingga ke negeri Cina. Tak berhenti sebagai ungkapan semata, tak salah jika ada yang benar-benar melakukan seperti halnya David Stefanus. Mahasiswa FTB ini membuktikan sendiri bahwa menimba ilmu tak terbatas hanya di dalam kelas. Angkatan 2006 ini mengaku senang mengunjungi berbagai museum yang ada di Surabaya untuk menambah pengetahuannya. “Sebenernya sih iseng aja ke museum. Pengen tahu apa isinya, sekalian nambah ilmu lah,” ujar David.
Di antara beberapa museum yang pernah dikunjunginya, asli Surabaya ini paling menikmati kunjungannya ke Planetarium. “Seru banget bisa lihat kapal-kapal perang sekaligus rasi bintang yang ada,” cuap kelahiran 15 Maret ini. Selain itu, kunjungan ke museum kesehatan dianggapnya memberi pengalaman sekaligus pengetahuan menarik baginya. “Yang dibahas nggak cuma kesehatan dari segi kedokteran, bahkan ritual aneh-aneh di dunia kesehatan juga ada,” kenangnya bersemangat.
Dengan cukup banyak pengalaman mengunjungi berbagai museum, David menyimpan kekecewaan terhadap manajemen museum yang dianggapnya kurang maksimal. “Petugas yang ada terlihat ngentengin pekerjaannya, ini jadi salah satu faktor yang menyebabkan tak banyak pengunjung yang berminat ke museum,” pungkasnya. Ia berani berpendapat karena ia sendiri pernah mendapati tidak ada petugas jaga saat sedang mengunjungi museum. “Manajemen yang buruk membuat orang malas berkunjung. Padahal pekerjaan mereka tidak bisa diremehkan,” lanjut David.
Kesenangannya ini lebih banyak disalurkan bersama teman-teman kampus karena anggota keluarganya jarang yang mau diajak mengunjungi museum. “Keluargaku berpikir kalau museum bukan tempat rekreasi. Padahal anggapan itu nggak sepenuhnya benar kok,” ungkap penghobi jalan-jalan ini. Berangkat dari ungkapan itu, David mulai memikirkan juga cara untuk membuat museum lebih banyak dikunjungi. “Mungkin adanya open house bisa membantu mengubah cara pandang bahwa museum tak hanya untuk pendidikan tapi bisa juga untuk rekreasi,” tuturnya. Ia juga berharap adanya open house akan menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai kalangan. “Kalau ada open house biasanya kan orang-orang tertarik,” tutupnya. (art, mg)