Cyber Media
Call Warta: 2981039
Permainan tradisional memang terlihat kuno, tapi tidak bagi Elvina Andrea, mahasiswi FBE angkatan 2009. Mengapa demikian? Kenapa kok ning Surabaya ini menyukai permaianan tradisional? Yuks, simak wawancara WU bersama Elvina berikut.
WU : Permainan tradisional apakah yang Anda sukai?
Elvina : Saya suka bermain dakon.
WU : Mengapa kok suka bermain dakon?
Elvina : Dakon itu permainannya gampang-gampang susah, jadi tambah seru menurutku.
WU : Ada nggak pengalaman berkesan sewaktu bermain permainan tersebut? Kalau
ada, apa?
Elvina : Ada sih, yang paling sewaktu bermain, sering banget dikalahkan adik.
WU : Kapan terakhir bermainnya? Dimana?
Elvina : Sudah lama sekali sih, kira-kira akhir tahun lalu mainnya di rumah.
WU : Setelah lama tidak bermain, apakah ada keinginan memainkannya kembali?
Elvina : Sebenarnya ingin, tapi biji dakonnya sudah hilang semua.
WU : Melihat permainan tradisional sudah jarang dimainkan anak-anak saat ini,
bagaimana pendapat Anda ?
Elvina : Permainan tradisional harus tetap dipertahankan dan dilestarikan karena
menunjukkan identitas kebudayaan Indonesia.
WU : Lalu, bagaimana caranya melestarikan permainan tersebut?
Elvina : Bisa memperkenalkan permainan tradisional, ke orang terdekat juga anak cucu kita. Selain itu, guru-guru di sekolah bisa mengajak siswanya bermain permainan tradisional, atau dilombakan pada 17 Agustus. (law)