Cyber Media
Call Warta: 2981039
Musik selalu mendapat tempat di hati pendengarnya. Mau didengar melalui radio, TV, CD, atau live music pun, asal aliran musiknya cocok, maka hati akan terasa senang. Hal tersebut berlaku pula bagi mahasiswa Ubaya.
Ternyata, dari sekian sekian banyak mahasiswa Ubaya yang suka dengan live music, aliran pop dan rock menjadi favorit mereka kala menonton live music. Hal ini terbukti dengan dipilihnya jenis musik pop sebanyak 48,51% dan musik rock sebanyak 19,86%. Ada juga jenis aliran musik jazz yang dipilih sebanyak 19,31%, RnB 12,38%, dan jenis musik dangdut 5,941 %.
Live music tak harus identik dengan konser besar yang ramai dan penonton yang berjubel. Namun, menyaksikan live music juga bisa dinikmati di tempat-tempat yang cukup nyaman, seperti café, pub, saat pentas seni sekolah, maupun konser. Kenyamanan sangat diperlukan saat kita menyaksikan musik. “Bisa lihat lebih dekat dengan penyanyinya itu sangat menyenangkan,” ujar Irwan dari FBE. Ding asal FT pun menyatakan hal yang sama. “Bisa lihat secara langsung, tidak seperti lihat di TV itu mengasikan,” bebernya.
Lain lagi dengan yang diungkapkan oleh Talitha dari FP. “Nonton live music itu kadang kalau udah ramai, banyak banget orang nakal yang iseng,” ungkapnya. Pendapat Talitha didukung oleh Novi dari FF. “Harus siap berdesakdesakan kalu nonton konser yang bandnya banyak diidolakan sama orang banyak,” papar Novi.
Mairna Gultom dari Poltek punya pendapat sendiri, “Meski terkadang banyak risuh, bisa melihat orang top di atas panggung bikin aku bisa meniru gayanya yang gokil,” tukasnya. Tak mau ketinggalan Edwin Rumajar dari FBE yang menyatakan bahwa nonton live music itu bisa jadi tempat relaxing untuk sebagian orang yang lagi suntuk. “Bisa jadi hiburan tersendiri saat aku menikamati live music sampai malam dan puas rasanya dengar musik keras,” imbuh Benny Pratama dari FH ini.(rei)