Cyber Media
Call Warta: 2981039
Ubaya baru aja kedatangan maharu banyak banget. Nah buat adek-adek maharu yang baru mencicipi bangku perkuliahan, gimana ya rasanya? Pasti sebagian dari kalian udah pada denger desas-desus tentang mitos perkuliahan. Serem? Nggak juga. Tergantung gimana kita menyikapinya. Hehehe
Nah, biar nggak salah paham, yuk kita kupas semua mitos-mitos itu.
1. Dosen nggak peduli sama mahasiswanya
Belum tentu. Sebagian orang bilang kalau dosen nggak akan peduli kita mau ngapain di kelas saat mereka mengajar. Apalagi, jumlah mahasiswa di kelas saat kuliah emang lebih banyak daripada saat SMA. Tapi mitos ini nggak sepenuhnya benar. Dosen pasti menginginkan yang terbaik buat mahasiswanya. Bahkan tidak segan-segan menegur kalau keadaan kelas udah ngalah-ngalahin pasar.
2. Mahasiswa bersifat anarkis
Nggak juga. Banyak yang berpikiran kalau mahasiswa langganan demo plus tawuran. Tapi itu semua tidak terjadi di kampus kita. Buktinya, kampus kita aman dan terkendali. Dan tidak pernah mengajarkan hal yang seperti itu. Hehehe
3. Mahasiswa senior membenci juniornya
Salah total mamen! Seperti yang sudah kalian lewatin, MOB kemarin sama sekali jauh dari unsur perploncoan kan? It means kalau kakak-kakak senior kalian nggak ada yang benci sama kalian. Malahan mahasiswa senior justru ingin membangun jaringan dengan adik kelasnya karena ada beberapa mahasiswa senior yang harus mengambil atau mengulang kelas mahasiswa baru.
4. Semua orang yang ada di kampus adalah orang-orang pintar
Ini juga salah banget. Nggak ada yang namanya orang pintar atau bodoh, yang ada hanyalah rajin dan malas. Mahasiswa yang tiap hari datang ke kampus belum tentu dia rajin. Bisa jadi mereka ke kampus hanya untuk kongkow-kongkow atau bahkan nyari gebetan. Hehehe. Well, yang jelas dunia kampus dipenuhi beragam manusia dari beragam latar belakang.
5. Kuliah lebih bebas dari SMA
Bisa jadi. Tapi tergantung konteksnya. Bebas mengatur jadwal, iya. Tapi jangan harap kalian bakal bebas dari peraturan. Emang sih peraturan di kuliah nggak sebanyak saat kita SMA. Karena di sini kita sebagai mahasiswa dianggap sudah dewasa dan tahu bagaimana harus bersikap. (tif, bbs)